Modus Baru Penyelundupan Ballpress Diungkap TNI AL, Isinya Sepatu Bermerek

Tim Second Fleet Quick Respon (SFQR) TNI Angkatan Laut (TNI AL) dari jajaran Pangkalan TNI AL (Lanal) Nunukan ungkap penyelundupan ballperss curah. Foto: Dok. TNI AL

Tim Second Fleet Quick Respons (SFQR) TNI Angkatan Laut (TNI AL) dari jajaran Pangkalan TNI AL (Lanal) Nunukan mengungkap modus baru penyelundupan ballpress curah di Pelabuhan Pos Lintas Batas Laut (PLBL) Liem Hie Djung Nunukan, Kalimantan Utara, Sabtu (28/11) lalu.

Dalam keterangannya, TNI Al menyita 4 paket kardus besar yang berisi sepatu dengan merek ternama. Kondisi fisik sepatu itu di atas 70 % dengan kualitas ballpress grade sortir.

Berbeda dengan modus selama ini, pelaku punya cara baru agar dapat lolos dari pemeriksaan yakni dengan cara memecah koli Ballpress menjadi paket curah yang lebih kecil untuk mengelabui petugas. Ballpress itu lalu dimuat ke dalam speed penumpang reguler perlintasan Nunukan-Tarakan.

Terungkapnya kasus ini berawal dari informasi yang diperoleh unit intelijen Lanal Nunukan akan ada pengiriman ballpress dari Tawau, Malaysia.

Selanjutnya dilaksanakan pendalaman dan disposisi personel tim SFQR Lanal Nunukan terhadap area akses entry dan exit point masyarakat ke dan dari Nunukan antara lain di Pelabuhan PLBL Nunukan dan dermaga speed tradisional.

Kemudian pada Sabtu (25/11) sekitar pukul 07.30 WITA, tim di Pelabuhan PLBL Liem Hie Djung Nunukan mencurigai adanya 4 paket kardus besar yang dimuat ke dalam speed penumpang reguler.

Dari hasil pendalaman, ballpress itu dititipkan seseorang tanpa diketahui identitasnya ke anak buah kapal (ABK). Pelaku berkedok ballpress itu merupakan paket pakaian TKI.

Barang bukti lalu dibawa k di Mako Lanal Nunukan untuk selanjutnya dilaksanakan pengembangan kasus dan pemetaan pola baru penyelundupan ballpress.

Penindakan ini juga atas arahan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali yang meminta seluruh jajaran TNI AL senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan operasi dalam merespons cepat informasi yang diterima, melaksanakan kerja sama dan bersinergi dengan instansi terkait terlebih dalam menjaga keamanan di wilayah perbatasan.