Modus Wowon Bunuh Korban: Gandakan Uang, Nyamar Sebagai Aki Banyu

24 Januari 2023 18:02 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi (kiri) dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko (kanan) saat menyampaikan update kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon CS, Selasa (24/1). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi (kiri) dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko (kanan) saat menyampaikan update kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon CS, Selasa (24/1). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi masih mendalami kasus pembunuhan berantai dengan tersangka Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Dullah (60), dan M Dede Solehudin alias Dede (34). Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, tersangka Wowon memiliki sejumlah modus operandi dalam melakukan kejahatan.
ADVERTISEMENT
Dalam kasus ini tersangka Wowon diketahui melakukan penipuan dan pembunuhan. Untuk kasus penipuan ia melakukannya dengan cara berpura-pura dapat menggandakan uang.
"Mereka ini pola penipuannya kepada para korban awalnya bertemu dengan tersangka Wowon. Kemudian tersangka Wowon ini bisa seolah-olah mengubah jumlah uang yang ada dalam amplop. Misalnya seribu tiba-tiba dibuat sedemikian rupa isinya bisa menjadi sepuluh ribu," kata Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (24/1).
Hengki menuturkan, para korban penipuan ini ialah Tenaga Kerja Wanita (TKW). Sejauh ini polisi mendata ada 11 TKW yang menjadi korban penipuan tersangka. Mereka mengirimkan uang dari luar negeri untuk digandakan Wowon, sehingga saat pulang ke Indonesia hartanya sudah berlipat ganda.
"Berdasarkan pemeriksaan seorang saksi, untuk meyakinkan daripada saudara-saudara kita TKW ini untuk mengirimkan uang terus ke tersangka ini. Ada salah satu yang datang kepada Wowon ditunjukkan ini rumahnya, ini mobilnya. Setelah ditelusuri itu adalah mobil dan rumah milik orang lain, tapi (digunakan) untuk meyakinkan supaya korban tetap mengirimkan (uang)," kata Hengki.
Para tersangka kasus pembunuhan berantai. Foto: Dok. Istimewa
Menurut Hengki jumlah korban banyak karena ada yang ikut membawa teman-temannya untuk menggandakan uang ke Wowon. Hengki menyebut hal ini seperti skema Multi Level Marketing (MLM).
ADVERTISEMENT
"Maksudnya seperti ini, mereka ada downline-downline, jadi dari si Siti misalnya, ini mengajak temannya lagi supaya mengirim yang ke ini supaya bisa digandakan dan sebagainya. Jadi seperti MLM," jelas Hengki.
Sementara untuk pembunuhan, Hengki mengungkapkan, Wowon 'berperan' sebagai sosok Aki Banyu yang disakralkan. Melalui sosok imajinatif inilah korbannya dibunuh. Salah satunya dengan disuruh melompat ke laut, dicekik, dan diracun demi bisa meraih kekayaan, padahal itu dilakukan untuk menyingkirkan orang-orang yang tahu penipuan yang dilakukan Wowon.
"Selain atas nama Wowon, ternyata yang bersangkutan ini berperan sebagai Aki Banyu yang figur fiktif. Aki Banyu ini yang memerintahkan untuk melakukan pembunuhan terhadap para korban dan ternyata dalam modus untuk membunuh korban berkembang," kata Hengki.
ADVERTISEMENT
"Contoh ada yang dicekik, diracun, kemudian untuk meraih kesuksesan harus menyeberang ke laut. Tapi salah satu saksi ada yang menyampaikan 'pada saat itu saya disuruh di pinggir kapal-kapal saya curiga akan didorong ke laut' dan ternyata saat kita konfirmasi ke tersangka benar, 'saya memerintahkan bila ingin sukses maka harus nyemplung ke laut'," tambah Hengki.
Suasana di rumah Solihin yang bunuh sembilan orang di Desa Gunungsari, Cianjur, pada Jumat (20/1). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Hengki menuturkan, modus menjadi Aki Banyu ini sukses dijalankan. Salah satunya Siti yang meninggal karena loncat ke laut. Bahkan Dulah dan Dede mengaku tertipu. Mereka tidak menyangka jika itu adalah Wowon.
"Sekarang pertanyaannya mengapa bisa terpedaya Dulah maupun Dede. Karena suaranya itu memang berbeda kenapa bisa berbeda? Ternyata memang si Wowon ini punya profesi lain adalah dalang jadi suaranya bisa berubah-ubah dipraktikkan pada saat pemeriksaan kemarin," kata Hengki.
ADVERTISEMENT
Dalam kasus pembunuhan berantai ini, 9 orang tewas dibunuh oleh Wowon Cs. 2 Korban lainnya dinyatakan selamat.