Moeldoko soal KKB Minta Tebusan Rp 5 M untuk Pilot Susi Air: Tak Boleh Gegabah

3 Juli 2023 16:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala staf presiden, Moeldoko usai acara rapat RUUPRT di Jakarta Pusat, Senin (15/5).  Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala staf presiden, Moeldoko usai acara rapat RUUPRT di Jakarta Pusat, Senin (15/5). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah hingga saat ini masih bernegosiasi dengan KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya untuk membebaskan Pilot Susi Ari Kapten Phillips Mertens. Terakhir, Kogoya dan kawan-kawan meminta tebusan Rp 5 miliar dengan tenggat waktu pengiriman 1 Juli 2023.
ADVERTISEMENT
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta masyarakat bersabar terkait isu ini. Menurutnya, pemerintah terus melakukan berbagai pendekatan dengan Kogoya dan kelompoknya.
"Ada pendekatan-pendekatan diplomasi, soft pendekatan, soft approach-nya ada, hard approach-nya. Masing-masing sudah tahu bagaimana melaksanakan perannya. Kepolisian melaksanakan peran seperti apa, TNI melaksanakan peran seperti apa, Kementerian Luar Negeri melaksanakan peran seperti apa, ada. Ada jalur-jalur yang telah ditempuh," kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (3/7).
Namun, pemerintah Indonesia ingin menyelesaikan masalah ini dengan damai. Seperti yang juga diminta oleh pemerintah Selandia Baru, negara asal Kapten Phillips.
"Jadi kita juga, kan, melihat dinamika lapangannya. Kalau tentaranya nanti ngawur, pembebasan korban, kan, repot juga. Harus dikalkulasi dengan sebaik-baiknya. Tidak boleh ada tindakan-tindakan yang gegabah," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Soft approach berbagai jalur komunikasi politik dan seterusnya. Masing-masing punya peran," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan negosiasi masih terus dilakukan dengan KKB Papua.
Pilot Susi Air Captain Philip Mehrtens masih disandera TPNPB OPM. Foto: Dok. Istimewa
"Kita akan terus berusaha, bernegosiasi," kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma sebelum berangkat ke Australia siang tadi.
Ia menyebut, pemerintah melalui berbagai pihak sudah mencoba berbagai strategi. Namun, perkembangannya tidak bisa diungkap.
"Sebetulnya banyak hal yang kita lakukan di sana tetapi bisa saya buka di sini," pungkasnya.
Sebelumnya, isu tebusan Rp 5 M itu disebutkan ada tenggat waktu yang disampaikan KKB pada Sabtu, 1 Juli 2023. Bila tidak ada bayaran, KKB mengancam menembak pilot Susi Air.