Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Momen Dramatis saat Polisi dan TNI Lepaskan Bocah yang Disandera dalam Pospol
28 Oktober 2024 11:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Anggota TNI dan polisi berhasil menyelamatkan bocah yang disandera seorang pria di pos polisi di depan mal The Park Pejaten, Jalan Warung Jati Barat, Jakarta Selatan, Senin (28/10) siang.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan di lokasi, polisi dan anggota TNI tampak berusaha melakukan negosiasi dengan si pelaku, hingga akhirnya ia bersedia keluar dari pospol. Namun dengan syarat, ia disediakan sebuah mobil, dengan tujuan kabur.
TNI akhirnya menyediakan sebuah mobil Toyota Camry bernopol dinas Mabes TNI. Pelaku dan korban dikawal masuk ke dalamnya. Di dalam mobil tersebut, terlihat pelaku masih berteriak-teriak, sementara korban bocah terdengar menangis. Polisi masih berusaha membujuk pelaku untuk melepaskan sanderanya.
Saat proses melepaskan sandera, tiba-tiba warga yang didominasi ojek online merengsek ke arah mobil dan berteriak. Diduga mereka kesal dengan pelaku.
Suasana seketika berubah ricuh. Tampak polisi kewalahan menghalau kerumunan massa yang tengah tersulut emosi.
"Mundur! mundur!" teriak polisi ke warga.
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu berubah dramatis saat Polantas berhasil mengeluarkan bocah korban dari dalam mobil. Bocah tersebut langsung diangkat dan dievakuasi ke mobil lain. Ia langsung dilarikan ke RS JMC, sekitar 500 meter dari TKP.
Sementara, anggota Polantas yang mengeluarkan anak perempuan itu dari cengkraman pelaku, AKP Karta mengalami luka sayatan pisau di tangan kananya.
Karta tampaknya terkena pisau yang dipakai pelaku selama menyandera korban.
"Keluarin, keluarin, Pak!" teriak warga yang masih emosi pada pelaku.
Setelah korban dievakuasi, pelaku dibawa menggunakan mobil TNI untuk diperiksa di kantor polisi.
Saat ini situasi di lokasi telah kondusif. Lalu lintas ke arah Kemang, Ragunan, Pejaten, dan Mampang, yang semula macet, telah terurai.