Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Momen Keakraban Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat Bersama Karna Brata Lesmana
20 Juli 2023 9:36 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Momen keakraban terasa saat Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat berbincang-bincang bersama pengusaha sekaligus politikus Karna Brata Lesmana, Senin (17/7).
ADVERTISEMENT
Momen tersebut terjadi saat Irwan Hidayat makan siang di salah satu restoran di kawasan Tanah Abang, Jakpus, usai menerima penghargaan dari BPOM. Irwan makan siang bersama Karna dan sejumlah koleganya.
Meski makan siang di restoran berbintang, tapi suasana makan siang itu terasa santai. Irwan mengenakan kemeja putih polos lengan pendek dan Karna memakai kemeja biru muda lengan pendek.
Usai makan siang, Irwan lantas mengenalkan sosok Karna karena dianggap sebagai politikus yang mengedepankan kepentingan rakyat. Irwan mendukung langkah Karna terjun ke dunia politik dan kini nyaleg DPR RI dari PDIP.
Di hadapan Irwan, Karna menegaskan keinginannya nyaleg karena ingin menyuarakan kepentingan rakyat dan berbakti bagi negeri, bukan mencari uang maupun kekuasaan.
ADVERTISEMENT
"Kalau saya jadi DPR cari rezeki lagi, bisa-bisa yang udah ada malah hilang nanti, karena saya di sana niatnya untuk berbuat kebaikan buat negeri ini, saya merasa diberkahi," ujar Karna.
Pernyataan Karna itu pun diamini Irwan. Menurut Irwan, seorang pengusaha ketika menjadi politikus bahkan wakil rakyat, memang harus memisahkan antara kepentingan mencari rezeki, kekuasaan, dengan menyuarakan kepentingan rakyat.
"DPR atau apa itu kan semua enggak ada kekuasaan absolut, semua punya bagian masing-masing, karena begini pengusaha itu enggak punya kekuasaan, itu (kalau punya kekuasaan) nanti bisa kaya. Orang yang punya kekuasaan bisa lebih kaya, ya tho pengusaha itu enggak boleh punya kekuasaan," papar Irwan.
Mendengar pernyataan Irwan, Karna yang berlatar belakang pengusaha siap menggunakan politik untuk membantu rakyat secara langsung.
ADVERTISEMENT
"Nah justru saya sebagai pengusaha kalau mau bantu orang, saya minta ke orang yang punya kekuasaan. Tapi kalau saya punya panggung politik di DPR, maka saya bisa bantu langsung, apalagi itu menyangkut kepentingan rakyat banyak," jelas Karna.
Karna sudah malang melintang di dunia politik. Ia pernah nyaleg DPR RI pada 2014 dari Partai Hanura. Kemudian pada 2019 dari Partai NasDem. Lalu, kembali nyaleg di 2024 nanti dengan dapil yang sama, Dapil III DKI Jakarta (Jakbar, Jakut, Kepulauan Seribu), tetapi dari PDIP.
"Kalau saya nyaleg, enggak ada keinginan jadi menteri, saya pikir artinya bisa mewakilkan rakyat, menyuarakan kepentingan-kepentingan rakyat, karena saya lihat banyak di DPR pasti, ya enggak semuanya, mereka ke sana profesi untuk mencari rezeki," kata pria kelahiran 17 Januari 1960 itu.
ADVERTISEMENT
Lulusan Bachelor of Business Administration York-University, Toronto, ini merasa sudah cukup rezeki berkat menjadi pengusaha. Sehingga di usianya kini, Karna ingin fokus berbakti bagi negeri dan membantu rakyat sebagai seorang politikus dan anggota DPR.
"Kalau saya merasa sudah cukuplah rezeki, enggak sekaya Pak Irwan, tapi saya cukuplah," ujar Karna sembari tertawa kepada Irwan Hidayat.
"Di fase terakhir hidup, saya ingin berbakti untuk negeri ini oleh karena itu saya maju dan kebetulan ditawarkan sama PDIP dikasih kesempatan," imbuhnya.
Ia menaruh perhatian pada bidang hukum, khususnya perundang-undangan di Indonesia yang masih kurang jelas. Menurutnya, produk hukum itu sudah jelas, namun terkadang ada oknum yang menghambat berjalannya produk hukum tersebut.
"Ya mudah-mudahan kalau saya di sana (menjadi anggota DPR), bisa saya angkatlah ke permukaan, transparan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
(LAN)