Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Momen Perdamaian Murid SMK NU O3 Kendal dan Guru Joko Diwarnai Tangis
12 November 2018 15:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Ulah siswa SMK NU 03 Kaliwungu, Kendal, yang mengerjai guru bernama Joko Susilo menjadi isu nasional. Video saat guru diledek lalu sang guru marah menyebar ramai di media sosial.
ADVERTISEMENT
Banyak yang mengecam ulah siswa yang membuat guru marah lalu melancarkan tendangan itu. Para murid itu memang keterlaluan sampai mengerjai guru mereka.
Insiden yang terjadi pada Kamis 8 November 2018 ini akhirnya dituntaskan pada Senin (12/11). Bupati Kendal dr Mirna Annisa datang ke sekolah itu bersama jajaran dinas pendidikan.
Lima siswa SMK itu lalu dipanggil, ada juga orang tua menemani para siswa itu. Bupati Mirna lalu menanyakan awal mula peristiwa itu. Seperti dikutip lewat insta story akun instagram @dr.mirnaannisa, siswa itu menceritakan awal mula peristiwa itu.
Siswa itu mengaku bermula dari candaan lempar kertas. Saat guru Joko menanyakan siapa yang melempar, sejumlah siswa malah maju dan meledek. Kemarahan guru Joko meledak dan terjadilah insiden seperti pemukulan. Sepatu guru Joko bahkan terlempar karena berusaha menendang para siswa.
ADVERTISEMENT
Kecaman banyak datang dari publik ke siswa terkait video itu. Semestinya mereka menghormati sang guru. Tapi ada juga mereka yang menyesalkan reaksi guru yang malah menendang siswa itu.
Saat memberikan pengakuan ke Bupati Kendal hari ini, beberapa siswa menangis. Mereka bercerita sambil terbata-bata. Selain para siswa, orang tua yang hadir juga menangis.
Tak lama kemudian guru Joko datang. Para siswa mencium tangan Joko. Guru berusia 54 tahun itu kemudian bercerita soal kisah yang ramai di video tersebut. Sama seperti para siswa sampaikan dan juga pihak sekolah, disebutkan bahwa insiden itu hanya candaan.
Dan akhirnya, lewat proses mediasi, semua saling meminta maaf. Para siswa dan juga guru Joko.
Berikut momen pertemuan itu:
ADVERTISEMENT