Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Harga tanah yang semakin mahal tiap tahunnya menjadi tantangan bagi masyarakat terutama generasi muda untuk memiliki tempat tinggal di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Semakin strategis lokasi bangunan dengan pusat kota dan transportasi umum, harga tanah semakin mahal.
PT Mass Rapid Transit Jakarta mencoba mengubah persepsi tersebut dengan menyediakan hunian murah yang terintegrasi dengan Transit Oriented Development MRT.
“Hunian ini ditargetkan untuk Gen Z karena mereka yang kelihatan lebih senang naik transportasi publik daripada mobil pribadi, karena cape dan malas ribet,” kata kepala TOD Business Generation Department, Raihan Kusuma, di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Rabu (31/5).
MRT memanfaatkan aset milik Pemprov DKI Jakarta di kawasan TOD untuk dikelola dengan berbagai macam skema bisnis, termasuk penyediaan hunian.
Hal ini lah yang membuat MRT bisa menjual hunian dengan harga murah, karena tidak perlu membangun kawasan atau menyewa lahan dari pihak ketiga.
ADVERTISEMENT
“Gimana caranya bisa terjangkau? ya itu dia tadi, ini relate dengan manfaatkan aset daerah, dengan kita punya memanfaatkan aset daerah maka MRT nggak perlu beli lahan, karena lahannya udah milik Pemprov,” tutur Raihan.
“Sehingga kita bisa meminimalisir cost dari pembangunannya juga kita bisa mendevelop product yang lebih afordable,” lanjutnya.
Konsep hunian yang disediakan terbagi menjadi dua jenis, yaitu Alaspadu dan Rumahpadu perbedaan keduanya terletak pada jenis huniannya. Alaspadu merupakan hunian dengan konsep sewa co-living(kos) sedangkan Rumahpadu berjenis apartemen.
Adapun hunian ini ditargetkan untuk masyarakat dengan ekonomi kelas menengah ke atas yang memiliki gaji Rp 7 juta hingga Rp 20 juta perbulan.
“Hunian terjangkaunya MRT itu berada di segmen Rp 7-20 juta gajinya, kalau kita lihat Bappenas, 30 persen gaji mereka itu di spent untuk hunian, di mana cicilannya itu which is di sekitaran Rp 5-7 juta,” tuturnya.
Penyediaan hunian sewa Alaspadu dan Rumahpadu ini merupakan bagian dari program Jakhabitat yang dikelola oleh Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Saat ini, MRT Jakarta bekerja sama dengan beberapa mitra developer properti seperti COVE Living Indonesia dan Rukita Bhinneka.
Sepanjang 2020, ada 750 unit Alaspadu yang tersedia dengan rincian 400 unit siap huni dan 350 unit dalam tahap persiapan penjajakan kerja sama. Sementara untuk tahun 2023, ditargetkan sebanyak 2.000 unit baru Alaspadu.
Hunian Alaspadu tersebar di sekitar tiga stasiun MRT Jakarta, yaitu Rukita Kudus Menteng yang berjarak sekitar 350 meter dari Stasiun Dukuh Atas BNI, Rukita Jack’s House Melawai yang berjarak 290 meter dari Stasiun Blok M BCA, dan COVE Sky Cipete yang berjarak 700 meter dari Stasiun Cipete Raya.