Muhadjir Bicara Sosok Azyumardi Azra: Indonesia Telah Kehilangan Ilmuwan Hebat

20 September 2022 10:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pemakaman Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra di TMP Kalibata, Jakarta pada Selasa (20/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pemakaman Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra di TMP Kalibata, Jakarta pada Selasa (20/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Ucapan duka mendalam disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy kepada almarhum Prof Azyumardi Azra yang baru saja dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Selasa (20/9) pagi.
ADVERTISEMENT
"Saya mewakili diri pribadi atau pemerintah mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Dr Azyumardi Azra," katanya usai melakukan tabur bunga di atas pusara mendiang Prof Azyumardi Azra.
Atas kepergian Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah itu, kata Muhadjir, kini Indonesia telah kehilangan salah satu cendekiawan muslim hebat. Muhadjir memandang mendiang Azyumardi Azra sebagai salah satu ilmuwan yang memiliki reputasi akademik dan integritas intelektual yang sudah tidak diragukan lagi.
"Kita sangat kehilangan atas perginya beliau, karena khazanah intelektual yang telah beliau bangun sangat bermakna sekali bagi kemajuan bangsa Indonesia ini, terutama dalam ilmu sosial dan kebudayaan," ujar Muhadjir.
Suasana pemakaman Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra di TMP Kalibata, Jakarta, Selasa (20/9/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Muhadjir menuturkan Azyumardi Azra merupakan sosok yang cukup dekat dan menjalin hubungan yang cukup baik dengan dirinya. Dia mengaku sering melakukan diskusi-diskusi terkait dunia keilmuan bersama almarhum.
ADVERTISEMENT
"Saya kebetulan seumur dengan beliau terpaut satu tahun, lebih tua sedikit beliau. Selama ini memang memiliki hubungan yang sangat baik karena saudara juga tahu bahwa saudara Azyumardi Azra ini memilik wawasan yang sangat luas menjalin hubungan yang sangat banyak salah satunya saya," katanya.
Terlebih, lanjut Muhadjir, saat dirinya bersama almarhum Azra masih sama-sama menjadi rektor perguruan tinggi.
"Dulu kita sama-sama bersinergi ketika beliau menjabat sebagi Rektor UIN Syarif Hidayatullah dan saya menjadi rektor di salah satu perguruan swasta di Malang, kita saling cocok-cocokan dan berkomunikasi bagaimana cara membangun sebuah perguruan tinggi yang hebat," ungkapnya.

Sebelum Meninggal, Azyumardi Azra Hendak Dijadikan Ketua HIPIIS

Suasana pemakaman Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra di TMP Kalibata, Jakarta pada Selasa (20/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Muhadjir mengungkapkan, baik dirinya dan almarhum sama-sama aktif di Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan Himpunan Indonesia untuk Perkembangan Ilmu Sosial (HIPIIS).
ADVERTISEMENT
Tahun ini, sebenarnya mendiang Prof Azyumardi Azra bakal dipercaya menjadi ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Bahkan, sebelum Ketua Dewan Pers itu meninggal, Muhadjir sudah sempat menyampaikan hal tersebut dan langsung diaminkan oleh mendiang.
Suasana pemakaman Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra di TMP Kalibata, Jakarta pada Selasa (20/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Kebetulan saya sudah sempat menjadi ketua umum dan kebetulan tahun ini sebetulnya giliran beliau, Pak Azyumardi Azra, untuk menjabat sebagai ketua HIPIIS," kata Muhadjir.
"Bahkan sebelum meninggal beliau pernah saya ingatkan bahwa 'sudah gilirannya lho gantian jadi ketua umum HIPIIS' gitu. Dan beliau menjawab 'insyaallah Pak Menko', tapi rupanya takdir telah menentukan, Allah telah menentukan daripada kita dan mudah-mudahan dia diberikan kedudukan yang mulia di sisi Allah," tuturnya.
Muhadjir berharap agar almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Allah. Sementara bagi keluarga yang ditinggalkan, dirinya berdoa agar selalu diberikan ketabahan dan kesabaran serta dapat mengikhlaskan beliau.
ADVERTISEMENT