Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Muncul Demo ‘Tangkap Cak Imin’ di KPK: Didominasi Emak-Emak dan Bawa Durian
7 September 2023 18:28 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Muncul demo saat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar diperiksa KPK. Pendemo menuntut KPK menangkap Cak Imin. Tapi ada yang cukup unik dalam demo ini.
ADVERTISEMENT
Aksi itu terjadi pada Kamis (7/9) siang di halaman Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan. Bila dihitung, jumlah pendemo sekitar 17 orang. Hanya mendapat pengawalan 6 polisi dan dua petugas keamanan KPK.
Para pendemo membawa sejumlah poster, bertuliskan 'Relawan Jokowi Dukung Ketua KPK Tangkap Cak Imin' serta 'Dukung Ketua KPK Sikat Kasus Korupsi Cak Imin'. Semuanya dicetak rapi.
"Saya bukan demo, saya hanya membuat pelaporan saja ke humas, kita bukan demo," ujar Hana yang mengaku sebagai koordinator aksi.
Mereka mengaku berasal dari komunitas 'Relawan Jokowi Bergerak'. Tampak ada salah satu peserta aksi yang memakai kaus bergambar wajah Jokowi, dia juga membawa dua butir durian. Tapi walau bawa-bawa nama relawan Jokowi, mereka tak mau disebut bawa-bawa nama Jokowi. Kok bisa?
ADVERTISEMENT
"Kita enggak bawa-bawa nama Jokowi, kita hanya relawan Jokowi," kilah Hana.
Mereka punya tuntutan, meminta KPK mengusut kasus terkait Cak Imin.
"Saya minta keadilan saja untuk negara, untuk masalahnya Pak Cak Imin," ucap Hana.
Dalam video yang didapat, saat ditanya mengenai kasus apa yang mereka maksud, ia menjawab, "Masalahnya udah ada dong, semua pun udah tahu masalahnya Pak Cak Imin."
Saat ditanya kepada peserta aksi lain, ia menyebut aksi ini terkait "kasus durian" serta dana DID.
"2007 kasus duren, DID 2007, dan yang 2011 kemarin," kata seorang pria yang merupakan bagian peserta aksi.
"Korupsi apa?" ujar penanya dalam video.
"Dana DID," jawab peserta aksi.
"Dana DID apa?" tanya penanya dalam video.
ADVERTISEMENT
"Bisa dibuka di google, DID tahu," jawab pria itu.
"Bapak enggak tahu?" sambung sang penanya.
"Tahu, tahu," jawab pria itu lagi.
"Apa?"lanjut sang penanya.
"Sudah, dana DID saja cukup. Terus yang 2011 itu soal tenaga kerja," jawab pria itu lebih lanjut.
"Soal tenaga kerja itu kasus apa?" imbuh sang penanya.
"Nanti ada nomor teleponnya, saya kasih press release-nya nanti," jawab si pria.
Peserta lain enggan menjawab saat ditanya soal kasus yang mendasari mereka demo.
"Aku tahu tapi takut salah, takut salah ngomong aja. Gak usah, nanti koordinator lapangan aja yang ngomong,” ujar seorang wanita berkaus gambar Jokowi sambil membawa durian.
Aksi itu tidak lama berlangsung. Mereka langsung membubarkan diri usai mengaku melaporkan ke KPK. Belum ada pernyataan dari KPK mengenai penyebutan laporan itu.
ADVERTISEMENT
Pada hari ini, Cak Imin diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan sistem protektor di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Ia diperiksa selaku mantan Menteri Tenaga Kerja. Sebab, kasus itu terjadi pada 2012, saat Cak Imin menjabat.
"Saya sudah membantu menjelaskan semua yang saya tahu, semua yang saya pernah dengar, namun saya semuanya yang saya ingat, yang saya tahu semuanya sudah saya jelaskan. Moga-moga dengan penjelasan ini KPK semakin lancar dan cepat tuntas mengatasi seluruh kasus-kasus korupsi," kata Cak Imin usai pemeriksaan.