NasDem soal Andi Arief Sebut Ada Pengkhianat di KPP: Kita Fokus Anies Menang

25 Agustus 2023 14:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPP NasDem Willy Aditya di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (10/8/2023). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP NasDem Willy Aditya di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (10/8/2023). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, menanggapi pernyataan politikus Demokrat, Andi Arief, yang menyebut ada pengkhianat dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
ADVERTISEMENT
Willy menyebut pernyataan tersebut tidak perlu ditanggapi. Pasalnya, Hal itu telah ditegaskan oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
"Kalau ada yang ngelanjutin, ngelantur ya masing-masing partai memberikan [peringatan] ada dua mekanisme, mekanisme pertama di koalisi, mekanisme yang kedua internal partai," kata Willy kepada wartawan, Jumat (25/8).
Willy mengibaratkan pernyataan Andi Arief seperti kentut. Menurutnya, bau busuk kentut tidak pernah diketahui keluar dari mana.
Bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan (tengah) bertumpu tangan dengan anggota Tim 8 Koalisi Perubahan usai menggelar pertemuan di Jakarta, Kamis (24/8). Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
"Itu cuma kita anggap ya namanya kentut lah baunya busuk tapi kita enggak tahu pantat siapa yang kentut kan, enggak perlu, kita dalamilah. Tapi kita tetap fokus produktif untuk bagaimana Anies menang, gitu aja," katanya.
Lebih jauh, Anggota Komisi XI DPR RI itu menegaskan bahwa tidak perlu lagi untuk membahas hal-hal serupa.
ADVERTISEMENT
"Kita tentu dalam kondisi seperti ini harus terus-menerus meningkatkan langkah-langkah, enggak ada lagi ruang, enggak ada lagi tempat, enggak ada lagi waktu untuk membahas masalah seperti itu. Itu cuma akan menyita konsentrasi," pungkasnya.
Sebelumnya, Andi Arief menyampaikan pernyataan keras terkait koalisi. Andi menyebut, ada pengkhianat di Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang dibentuk NasDem, PKS dan Demokrat.
Andi menuturkan, Demokrat akan terus bersama PKS meski ada satu partai lain berkhianat.
"Kami akan terus bersama PKS meski satu partai lain mengkhianati Koalisi," tulis Andi di akun X dikutip pada Kamis (24/8).