Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Partai NasDem menanggapi sindiran Presiden Jokowi ke Ketum NasDem Surya Paloh yang bertemu Presiden PKS Sohibul Iman. Sekjen NasDem, Johnny G Plate, menganggap sindiran itu adalah humor politik yang tak perlu serius ditanggapi.
ADVERTISEMENT
"Itu adalah sense of humor yang tinggi dari Pak Jokowi, jadi memang enggak ada apa-apa. Politik jangan ditanggapi garis lurus, sisi pandangnya macam-macam," ujar Plate saat dihubungi kumparan, Rabu (6/11).
Surya Paloh dan elite NasDem memang menyambangi DPP PKS untuk bertemu Sohibul Iman pada 30 Oktober lalu. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas tiga poin kesepakatan, yakni saling menghargai posisi politik, menjaga nilai Pancasila dan UUD 1945, dan menjaga warisan kebangsaan dari para pendiri bangsa.
Padahal, PKS sejak awal memutuskan untuk oposisi. Namun, Plate menegaskan, sikap Surya Paloh dan partainya hanya untuk membangun komunikasi dengan partai di luar koalisi Jokowi.
"Untuk menjaga stabilitas politik di dalam negeri, dibutuhkan sekali oleh pemerintah dalam rangka membangun kekuatan soliditas nasional menghadapi tantangan global yang semakin tak menentu," kata Plate.
ADVERTISEMENT
"Pak Jokowi berulang kali sampaikan, kita waspadai situasi dan jaga agar politik dalam negeri stabil, kondusif dan terbangunnya kekuatan nasional," sambungnya.
Surya Paloh sebelumnya juga telah menanggapi santai sindiran Jokowi. Paloh memastikan pernyataan Jokowi itu tidak akan mengganggu soliditas koalisi.
"Masa kalian tak tangkap. Pak Jokowi itu punya sense of humor yang tinggi. Ya kita tetap gembira lah, menerima apa ya, respons secara humoris yang begitu luar biasa dari Pak Jokowi," ujar Paloh usai menghadiri HUT ke-55 Golkar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/11).
Sindiran Jokowi untuk Paloh disampaikan saat Jokowi memberi sambutan dalam perayaan HUT Golkar, Rabu malam. Jokowi menyinggung Paloh yang tampak cerah usai bertemu Sohibul.
ADVERTISEMENT
"Wajahnya cerah setelah beliau berdua rangkulan dengan Sohibul Iman. Saya tak tahu maknanya apa, tapi rangkulannya tak biasa. Tidak bisa saya dirangkul seperti Pak Sohibul Iman," ujar Jokowi kepada Paloh yang turut hadir di lokasi.