Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
NasDem soal Kapolri Singgung Ikan Busuk Mulai dari Kepala: Bukan Lip Service
28 Oktober 2021 18:10 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Merespons ini, Ketua Fraksi NasDem Ahmad Ali menyambut positif pernyataan Kapolri tersebut. Menurut Ali, pernyataan itu bukti Kapolri ingin Polri menjadi lebih baik.
“Saya sangat mengapresiasi pernyataan Kapolri tersebut, bagaimana dia ingin menata institusi kepolisian ini lebih baik, ada kejujuran di sana bahwa masih ada anggota-anggota yang berbuat tidak terpuji yang kemudian mencoreng nama institusi,” kata Ali kepada wartawan, Kamis (28/10)
“Menurut saya sikap seperti ini patut kita dukung,” imbuh Ali.
Ali yang juga Anggota Komisi III DPR RI ini berpendapat, pernyataan Kapolri merupakan tekad kuat agar institusi Polri tak eksklusif, tetapi dekat dengan rakyat.
“Kita harap dengan sikap beliau seperti itu pejabat utama di Institusi Kepolisian bertindak sama seperti itu sehingga ke depan institusi kepolisian ini semakin dekat dengan rakyat, semakin dipercaya rakyat,” tutur Ali.
ADVERTISEMENT
“Sehingga dengan demikian, maka akan lagi lebih dipermudahkan bagi institusi kepolisian untuk menjaga kamtibmas di Indonesia,” tambah Ali.
Lebih lanjut, Ali menegaskan sikap Kapolri sangat responsif di tengah banyaknya sorotan kepada Polri. Bagi Ali, Kapolri tak sekadar berkata-kata dalam memperbaiki institusi Polri ke depan.
“Ini beliau responsif, jadi ada konsistensi, ini bukan lip service, tetapi beliau selalu dari waktu ke waktu untuk memperbaiki, jadi ini sangat kita apresiasi,” pungkas Waketum DPP NasDem ini.
Sebelumnya, pernyataan Sigit ini disampaikan kepada perwira Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimen Polri Dikreg ke-61 dan Sespimma Polri Angkatan ke-66 di Lembang, Jawa Barat, Rabu (27/10).
Menurutnya, segala permasalahan internal di Polri dapat terjadi karena pimpinannya bermasalah atau tidak mampu menjadi teladan bagi jajarannya.
ADVERTISEMENT
"Ada pepatah, ikan busuk mulai dari kepala, kalau pimpinannya bermasalah maka bawahannya akan bermasalah juga. Pimpinan harus jadi teladan, sehingga bawahannya akan meneladani," kata Sigit dalam keterangannya.
"Karena kita tidak mungkin diikuti kalau kita tidak memulai yang baik, kita tidak mungkin menegur kalau tidak jadi teladan, harus mulai dari pemimpin atau diri sendiri. Ini yang saya harapkan rekan-rekan mampu memahami," tambah dia.