Nawawi Pomolango Janji Evaluasi Internal KPK di Akhir Masa Jabatan

9 Desember 2024 15:45 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua KPK Sementara Nawawi Pomolango saat dijumpai di kompleks parlemen, Senayan, Jakpus, Selasa (3/9). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua KPK Sementara Nawawi Pomolango saat dijumpai di kompleks parlemen, Senayan, Jakpus, Selasa (3/9). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua KPK Nawawi Pomolango berjanji untuk melakukan evaluasi internal KPK. Ia menyebut, evaluasi tersebut dilakukan untuk penguatan internal lembaga antirasuah.
ADVERTISEMENT
"Kami memastikan akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap mekanisme kerja dan integritas sebagai bagian dari penguatan internal di KPK," ujar Nawawi dalam sambutannya, di Gedung KPK, dalam acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024, Senin (9/12).
Nawawi Pomolango dan Pimpinan KPK jilid V akan mengakhiri masa jabatannya pada akhir Desember 2024. Menurut dia, Hakordia merupakan momen seluruh pihak untuk berefleksi dalam penanganan dan pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Hari Antikorupsi Sedunia ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk melakukan refleksi, sudah sejauh mana kita berkontribusi dalam memerangi korupsi?" kata dia.
"Apakah kita sudah berperan aktif dalam mendorong transparansi dan akuntabilitas di lingkungan kita?" sambungnya.
Nawawi menyebut, karena tuntutan dan tantangan belakangan ini, setiap pegawai KPK perlu integritas yang betul-betul tegak demi pemberantasan korupsi.
ADVERTISEMENT
"Saat ini, kita dituntut untuk lebih berani dalam menegakkan integritas, lebih tegas dalam menindak korupsi, dan lebih berkomitmen dalam menjaga amanah yang telah diberikan kepada kita," tuturnya.
Tak hanya itu, menurut Nawawi, KPK masih butuh dukungan masyarakat dalam pemberantasan korupsi. Ia mengatakan bahwa masyarakat adalah pengawas bagi penegakan hukum di negara.
"Dukungan masyarakat sangat penting untuk menciptakan budaya antikorupsi yang kuat," ucap dia.
"Masyarakat harus menjadi mata dan telinga negara, melaporkan setiap tindakan yang mencurigakan, dan menolak terlibat dalam praktik-praktik yang merugikan negara," tandasnya.
Menko Polkam Budi Gunawan bersama Pimpinan KPK meresmikan Pembukaan Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2024 (HAKORDIA) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (9/12/2024). Foto: Kemenko Polkam
Pimpinan KPK berlatar belakang hakim itu juga menyadari bahwa masih banyak tantangan yang kerap dijumpai dalam memberantas korupsi di Indonesia. Akan tetapi, lanjutnya, Nawawi mengapresiasi komitmen pemerintah melalui Asta Cita poin ke-7 untuk mewujudkan penguatan KPK.
ADVERTISEMENT
"Dengan semangat Asta Cita yang menjadi landasan kebijakan strategis pemerintahan Indonesia, di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo Subianto, komitmen menguatkan KPK dan lembaga penegak hukum untuk bisa bekerja lebih independen dan transparan, serta pemerintah yang bersih dapat diwujudkan," papar dia.
Oleh karenanya, lanjut dia, penegakan hukum dan penanganan kasus korupsi perlu sinergi yang lebih baik antar aparat penegak hukum.
"Sehingga, dapat menghindari ke-tidaksepahaman mengenai batas-batas kewenangan dan ego sektoral yang sering kali menjadi hambatan dalam penanganan kasus korupsi," pungkasnya.
Adapun dalam peringatan Hakordia 2024 mengusung tema 'Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju'.
Dalam pelaksanaannya, ada serangkaian acara yang digelar. Mulai dari pemberian penghargaan kepada pemangku kepentingan yang berhasil mendorong upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, peluncuran program antikorupsi, expo pemberantasan korupsi yang melibatkan seluruh lembaga penegak hukum dan lembaga pengawasan.
ADVERTISEMENT
Kemudian, juga ada pameran pelayanan publik, lelang barang rampasan, pameran foto, hingga berbagai kegiatan seminar atau workshop dengan berbagai tema antikorupsi.