Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Nestapa Tukang Siomay di Medan: Ditipu lalu Motornya Dicuri
3 Oktober 2024 22:02 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Pedagang siomay bernama Samsul Bukhori di Kecamatan Helvetia, Kota Medan, tak bisa membendung air matanya memikirkan nasib dua anak dan istrinya. Hal ini terjadi lantaran motor dan gerobak siomaynya hilang dicuri orang tak dikenal pada Rabu (2/10) kemarin.
ADVERTISEMENT
Samsul pun menceritakan awal mula nasib malang itu terjadi. Saat itu, warga Deli Serdang itu berdagang seperti biasa di Jalan Setia, Medan Helvetia.
Sekitar pukul 15.30 WIB, Samsul dihampiri oleh dua orang yang tidak ia kenal. Keduanya mengaku ingin memborong dagangan Samsul senilai Rp 200 ribu untuk acara di Yon Zipur I DD Medan.
Senang bukan main, Samsul pun langsung mengiyakan tawaran itu. Samsul pun diminta untuk mengikuti kedua pelaku.
“Setelah sampai di Kantor Camat Helvetia mereka berhenti dan bilang 'kita turun di sini dulu, saya mau lapor ke komandan dulu'. Di sini, satu temannya itu turun dari sepeda motor dan yang satunya pergi menggunakan sepeda motor,” kata Samsul pada Kamis (3/10).
ADVERTISEMENT
“Enggak lama kemudian, temannya yang pergi tadi menelepon temannya yang ditinggal bersama saya di sebelah kantor camat dan berpesan untuk membuat siomay 4 bungkus untuk komandan. Mendengar itu, ya sudah saya buat pesanan,” sambungnya.
Saat pesanan sudah dibuat, Samsul pun dibonceng oleh pelaku untuk mengantar 4 bungkus siomay tersebut. Sementara, motor dan gerobaknya ditinggal di lokasi.
“Sesampainya di Putra Graha Mobil, Jalan T Amir Hamzah saya diturunkan dan dia bilang 'tunggu di sini dulu ya bang, mana siomay tadi mau saya antar ke komandan'. Kemudian saya turun dan menunggu tapi dia tidak datang-datang lagi kembali menjemput saya,” sambungnya.
Dikarenakan pelaku tak kunjung datang, Samsul memilih kembali ke Kantor Camat Helvetia. Tempat di mana ia meninggalkan gerobaknya.
ADVERTISEMENT
Setibanya di sana, Samsul mengaku sangat kaget. Sebab, gerobak dan motornya sudah hilang. Ia pun langsung menanyakan ke orang-orang di sekitar soal keberadaan motornya.
“Saya syok. Di lokasi ada seorang ibu-ibu dan saya tanya di mana gerobak dan dua bilang sudah pergi. Kemudian ibu itu nanya lagi, kenapa? Saya bilang itu punya saya,” kata dia.
“Lalu saya kejar dengan berjalan kaki, mana tahu masih bisa dapat,” sambungnya.
Samsul pun mengaku belum melaporkan ini kepada pihak kepolisian. Katanya, ia tak paham prosedur pelaporan.
“Nasib saya gak tau bagaimana. Saya mati langkah karena cuma itu yang saya punya untuk mencari nafkah,” tangisnya.
“Itulah harapan saya satu-satunya cari nafkah. Kalau sudah hilang begini bagaimana, mau bagaimana saya menafkahi. Kalau saya mencari pekerjaan pun sulit, gak bisa langsung dapat,” sambungnya.
ADVERTISEMENT