Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
Netanyahu Menang Pemilu Israel, PM Yair Lapid Siap Serahkan Kekuasaan
4 November 2022 11:32 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Eks perdana menteri terlama Israel , Benjamin Netanyahu , resmi memenangkan pemilu dan kembali ke tampuk kekuasaannya, pada Kamis (3/11).
ADVERTISEMENT
Ia dan sekutu sayap kanannya berhasil memperoleh suara mayoritas di kursi parlemen dari hasil akhir pemilu yang digelar pada 1 November pekan ini.
Hasil pemungutan suara yang dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum Israel melaporkan, berdasarkan 99 persen suara yang terhitung, partai konservatif pimpinan Netanyahu, Likud, telah memperoleh 32 kursi di parlemen Israel Knesset yang memiliki 120 kursi.
Tak berhenti di situ, Netanyahu juga berhasil mendapatkan dukungan dari koalisi sesama sekutu konservatif dan religius lainnya. Sebanyak 18 kursi untuk dua partai Yahudi ultra-Ortodoks, 14 untuk aliansi ekstrem konservatif yang disebut Zionisme Religius.
Alhasil, secara keseluruhan terdapat 64 kursi di parlemen yang mendukung Netanyahu dan ia berhasil kembali merebut kursi mayoritas.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, partai-partai yang mendukung PM Yair Lapid hanya memenangkan 51 kursi. Ini merupakan kemenangan mutlak bagi Netanyahu, sekaligus menandai berakhirnya era kebuntuan politik Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Selama ini, pemerintah Israel telah menggelar pemilu kelima dalam kurun waktu kurang dari empat tahun. Terkait hal ini, Lapid tampak telah menerima kekalahannya dan langsung menghubungi Netanyahu di hari yang sama — tak lama setelah hasil pemilu diumumkan.
“Lapid menelepon saingannya Netanyahu untuk mengucapkan selamat kepadanya pada hari Kamis, dan mengatakan kepada seluruh kantornya untuk mempersiapkan transisi kekuasaan yang terorganisir,” bunyi pernyataan kantor pemerintahan Lapid, seperti dikutip dari AFP.
Kembalinya Netanyahu sebagai PM bersama koalisi sayap kanannya menunjukkan sebuah reformasi, di mana Israel untuk pertama kalinya dipimpin oleh pemerintahan yang sepenuhnya dari partai konservatif.
ADVERTISEMENT
Netanyahu pertama kali jadi PM Israel pada 1996-1999. Ia kembali terpilih pada 2009 dan memerintah selama 12 tahun berturut-turut hingga 2021.
Namun, rekor kepemimpinannya selama 12 tahun berakhir pada Juni 2021, ketika Lapid yang berhaluan tengah dan mitra koalisinya Naftali Bennett berhasil menyatukan aliansi yang mencakup partai Arab untuk pertama kalinya.
Netanyahu ini telah lama merencanakan untuk kembali mencalonkan diri, setelah 14 bulan menjadi oposisi. Tetapi, di saat bersamaan ia masih harus menghadapi persidangan atas tuduhan korupsi yang selama ini ia tepis kebenarannya.
Pria berusia 73 tahun ini dijadwalkan menghadiri persidangan di pengadilan pada Senin (7/11) pekan depan.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 12:38 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini