Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin ikut dalam rombongan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo , yang terjerat OTT KPK pada Rabu (25/11) dini hari. Namun, Ngabalin tidak ikut diamankan penyidik KPK.
ADVERTISEMENT
Ngabalin membenarkan dirinya ikut dalam rombongan kunjungan Menteri Edhy ke Hawaii, Amerika Serikat. Ia ikut melihat proses lobi-lobi yang dilakukan Edhy selama kunjungan kerjanya di AS.
"Tentu saja Bapak Presiden kan sudah memberikan press conference bahwa tugas-tugas yang dilakukan juga tugas negara. Kemudian Pak Edhy ini kan melakukan tugas-tugas yang tentu dengan planning beliau sebagai seorang menteri, yang abang sendiri menyaksikan luar biasa ini," ungkap Ngabalin kepada wartawan, Rabu (25/11).
Ia tak merinci lebih jelas terkait lobi dan komunikasi yang dilakukan Edhy. Namun, Ngabalin juga menceritakan rombongan juga sempat bertemu dengan pihak KJRI Los Angeles di San Fransisco.
Terkait kunjungan ke Hawaii, Ngabalin menjelaskan, rombongan sempat berkunjung ke Oceanic Institute of Hawaii Pacific University. Di sana, mereka melihat cara budidaya udang vaname (spesies udang dari pantai barat Amerika), yang ditargetkan Menteri Edhy bisa diimplementasikan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kan Hawaii pusat dunia induk udang vaname. Yang luar biasa, Indonesia kan luar biasa namun belum dikelola dengan baik. Jadi langkah-langkah yang dilakukan Pak Edhy luar biasa," ucap Ngabalin.
"Hebat deh sebagai seorang menteri punya misi seperti itu. Saya bangga dan kagum," imbuhnya.
Ngabalin juga berbicara soal rute penerbangan rombongan dari Jakarta dan turun di Los Angeles. Menurutnya, sesuai regulasi otoritas penerbangan AS, bagi pengunjung yang ingin pergi ke Hawaii harus melakukan swab di Los Angeles. Begitu juga sebaliknya saat penerbangan pulang ke Jakarta.
"Jadi di LA habis swab di Los Angeles kemudian terbang ke Hawaii. Dari Hawaii itu tidak bisa langsung ke Jakarta. Regulasinya nyuruh untuk kembali ke AS. Makanya kita ke San Fransisco itu hanya tidur saja. Kemudian pagi-pagi subuh kita terbang dari San Fransisco kembali ke Jakarta," jelas dia.
Selain bertugas di KSP, Ngabalin diketahui merupakan Pembina Komisi Pemangku Kepentingan dan Konsultasi Publik KKP. Terkait posisinya yang ikut rombongan Edhy dalam lawatannya ke AS, Ngabalin memastikan dirinya siap dimintai keterangan dari penyidik KPK.
ADVERTISEMENT
"Sebagai warga negara yang baik untuk kepentingan pemeriksaan KPK, ya tidak boleh tidak, kita mesti datang untuk memberikan keterangan," tutup Ngabalin.
Berdasarkan informasi yang diterima kumparan, mulanya ada 12 orang di rombongan Edhy yang diperiksa oleh KPK. Namun hanya 9 di antaranya yang dibawa ke gedung KPK, sesudah 3 di antaranya dinyatakan clear oleh penyidik.
Dalam rombongan itu termasuk istri Edhy, Iis Rosita Dewi, Dirjen Budidaya KKP Slamet Soebjakto, hingga anggota DPR dari F-Gerindra Mohamad Hekal.
Kini, Edhy dan mereka yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan intensif dan menunggu waktu 1 x 24 jam terkait status hukum di KPK.