Novichok yang Racuni Dua Warga Inggris Ada dalam Botol Parfum

16 Juli 2018 17:08 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas amankan barang bukti dari rumah 2 warga yang terpapar racun novichok di Inggris. (Foto: REUTERS/HENRY NICHOLLS)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas amankan barang bukti dari rumah 2 warga yang terpapar racun novichok di Inggris. (Foto: REUTERS/HENRY NICHOLLS)
ADVERTISEMENT
Sepasang kekasih di Inggris diduga terpapar racun syaraf Novichok yang mereka temukan di dalam botol parfum. Racun ini sebelumnya digunakan untuk mencoba membunuh bekas agen intel Rusia, Sergei Skripal.
ADVERTISEMENT
Pria dan wanita bernama Charlie Rowley, 45, dan Dawn Sturgess, 44, ditemukan tidak sadarkan diri pada 30 Juni lalu, empat bulan setelah Skripal dan putrinya, Yulia, diracun. Rowley saat ini masih kritis di rumah sakit, sementara Sturgess meninggal pada 8 Juli lalu.
Menurut saudara lelaki Rowley, Matthew Roylew, dalam wawancara dengan BBC yang dikutip AFP, Senin (16/7), mereka terpapar racun dalam botol parfum yang ditemukan di Amesbury, dekat Salisbury tempat Skripal diracun.
Sergei Skripal. (Foto: AFP/Kommersant Photo/Yuri Senatorov)
zoom-in-whitePerbesar
Sergei Skripal. (Foto: AFP/Kommersant Photo/Yuri Senatorov)
Sebelumnya polisi pernah mengatakan racun Novichok yang dikembangkan di era Uni Soviet itu dimasukkan di sebuah botol kecil, tanpa merinci lebih lanjut. Menurut polisi, Rowley dan Sturgess terpapar Novichok dalam dosis tinggi.
Menurut anggota parlemen setempat, John Glen, pasangan tunawisma ini memang punya kebiasaan mengorek tempat sampah untuk mencari barang yang bisa dijual. Diduga botol tersebut mereka temukan di salah satu tempat sampah.
ADVERTISEMENT
Inggris menuding Rusia berada di balik serangan terhadap Skripal yang pernah dipenjara atas tuduhan mengkhianati negara. Skripal meninggalkan Rusia pada 2010 dalam perjanjian pertukaran tahanan dengan Inggris.
Rusia membantah meracuni Skripal. Kasus ini berujung perseteruan diplomatik antara Inggris dan Rusia.