Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada Rabu (6/1/2021) ribuan massa pendukung Trump menyerbu Capitol. Mereka menggeruduk gedung tersebut untuk membatalkan kemenangan Joe Biden pada pemilu.
Saat itu, anggota kongres dan senat sedang membahas pengesahan kemenangan Biden.
Peristiwa tersebut membuat Obama geram. Dia menyebut, upaya pendudukan Capitol didorong oleh Trump.
"Sejarah akan terus mengingat bahwa hari ini kekerasan terjadi di Capitol, ini disebabkan oleh presiden yang sedang menjabat terus berbohong mengenai hasil pemilu sah," ucap Obama seperti dikutip dari Reuters.
Sementara itu Presiden ke-42 AS Bill Clinton mengatakan peristiwa di US Capitol Hill adalah serangan terhadap negara dan konstitusi AS.
"Penyerangan dipicu oleh empat tahun politik beracun yang menyebarkan berita bohong yang disengaja dan menaburkan rasa tak percaya pada sistem kami dan mengadu domba satu sama lain," ujar Clinton.
ADVERTISEMENT
"Pertandingan ini dinyalakan oleh Donald Trump dan pendukungnya termasuk yang menyerbu kongres untuk membatalkan hasil pemilu," sambung Clinton.