Open House di Rumah Dinas Ketua MPR, Bima Arya Akui Ada Bahas Politik

Wamendagri Bima Arya. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya mengakui terdapat pembahasan politik saat open house lebaran Ketua MPR RI Ahmad Muzani.

Muzani menggelar open house di kediaman dinas di Jakarta Selatan pada H+2 Lebaran, Rabu (2/2). Sejumlah pejabat pemerintahan hingga politikus nampak hadir rumah dinas Muzani.

Bima yang ditemui seusai open house mengatakan, selain pembahasan politik dibicarakan pula koordinasi kebijakan lintas lembaga.

"Ya kalau politisi ketemu, ya nggak mungkin lah kita nggak bicara politik. Kalau para pimpinan ketemu ya pasti ada juga koordinasi-koordinasi kebijakan ya. Walaupun kita merasa ini ada waktu istirahat, jeda sebentar," kata Bima usai acara.

"Tapi tanggal 8 kita gaspol lagi gitu ya. Jadi kita tukar pikiran terkait dengan apa yang mau kita akselerasikan ke depan gitu. Saya ngobrol dengan Pak Hasan Nasbi juga, kepala PCO," ucap dia.

Wakil Ketua MPR RI Akbar Supratman menghadiri open house Ketua MPR RI Ahamd Muzani di kediaman dinasnya di Jl. Widya Chandra III, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan

Wamenag Muhammad Syafi'i menghadiri open house Ketua MPR RI Ahamd Muzani di kediaman dinasnya di Jl. Widya Chandra III, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan

Kendati mengakui ada pembahasan politik, eks Wali Kota Bogor itu tak mengungkap detail isi perundingan politik tersebut.

Lebih jauh, Politikus PAN itu menjelaskan tak cuma soal politik hal-hal ringan seperti kuliner juga dibahas tamu undangan yang hadir.

"Ya bagaimana kita sama-sama membangkitkan optimisme, membangun narasi yang positif, itu penting. Ini setelah bicara makanan," tandasnya.

Dalam acara itu, turut hadir Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya, Kepala Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi, Menteri HAM Natalius Pigai, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Wamenag Romo Syafi'i.

Kemudian hadir pula, CIO Danantara Pandu Sjahrir, Wakil Ketua DPD RI Yorrys Raweyai, Wakil Ketua MPR RI Akbar Supratman, Anggota DPR RI Komisi III Bambang Soesatyo, KSAL Muhammad Ali.