OSO Minta Pendukung Ganjar Sabar: Ini Masih Proses, Jangan Klaim Seolah Juara

14 Februari 2024 18:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Oesman Sapta Odang atau OSO saat menghadiri kampanye Ganjar-Mahfud di Bogor. Foto: Youtube/PDI Perjuangan
zoom-in-whitePerbesar
Oesman Sapta Odang atau OSO saat menghadiri kampanye Ganjar-Mahfud di Bogor. Foto: Youtube/PDI Perjuangan
ADVERTISEMENT
Ketum Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO), mengimbau para pendukung capres yang ia usung, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, untuk bersabar menunggu hasil Pilpres 2024. Ia juga meminta seluruh pendukung paslon nomor urut 03 itu untuk tak langsung percaya dengan hasil quick count yang beredar saat ini.
ADVERTISEMENT
"Saya harap semua, terutama pendukung 03, seluruh Indonesia, tenang, sabar, dan tidak terpancing dengan apa yang dimainkan oleh pihak-pihak tertentu. Ini semua masih berproses dan jangan sekali-kali menganggap, mengeklaim, seolah-olah dia sudah juara," ucap OSO di Posko Relawan Mahfud MD, Jakarta, Rabu (14/2).
Hingga pukul 18.21 WIB, penghitungan cepat atau quick count yang dikeluarkan sejumlah lembaga masih berlangsung. Dalam hasil sementara itu, paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, unggul telak dengan angka di atas 55 persen.
Sementara itu, di posisi kedua, ditempati paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan suara 20-25%. Sedangkan Ganjar-Mahfud berada di posisi buncit dengan hanya sekitar 15%.
Capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada Kirab Akbar Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
“Kita sudah menyebar 1,6 juta orang ke seluruh Indonesia dan sama sekali tidak terpancing dengan pihak-pihak lain. Penghitungan suara masih berproses, sebab yang menentukan semua ini adalah Tuhan, kebenaran. Rakyat tahu apa yang mereka pilih,” tegas OSO.
ADVERTISEMENT
OSO juga menuturkan, ada kemungkinan terjadi kejanggalan dan pelanggaran yang terjadi di Pemilu 2024. Ia lalu mengingatkan soal kuasa Tuhan dan kebenaran yang akan melawan.
"Saya beberapa kali bilang, yang menentukan itu adalah Tuhan Yang Maha Kuasa. Anda boleh bilang 99% itu anda punya, itu yang 1% bilang ini kebenarannya, sesungguhnya Anda tidak akan melawan itu," pungkasnya.