Otak Kudeta Janji Gabon Akan Jadi Lebih Demokratis

2 September 2023 9:17 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru bicara tentara pemberontak memberikan keterangan saat mereka mengumumkan merebut kekuasaan di Libreville, Gabon.  Foto: GABON 24/via AP
zoom-in-whitePerbesar
Juru bicara tentara pemberontak memberikan keterangan saat mereka mengumumkan merebut kekuasaan di Libreville, Gabon. Foto: GABON 24/via AP
ADVERTISEMENT
Otak kudeta Jenderal Brice Oligui Nguema berjanji akan membuat Gabon lebih demokratis. Kudeta di Gabon terjadi pada pekan ini.
ADVERTISEMENT
"Dekrit pembubaran institusi pada Rabu lalu hanya sementara," kata Oligui seperti dikutip dari AFP.
"Suatu pertanyaan untuk membentuk kembali mereka demi membuat menjadi lebih demokratis," sambung dia.
Usai kudeta Oligui langsung tancap gas untuk menjalin komunikasi dengan kelompok nasional dan kepentingan asing. Ia bahkan menemui 200 pebisnis di negara kaya minyak ini.
Di depan berbagai kelompok masyarakat Oligui menegaskan komitmen terhadap pembangunan Gabon. Ia juga memastikan setiap uang investasi akan digunakan untuk kepentingan negara.
Warga bertepuk tangan kepada anggota pasukan keamanan di distrik Plein Ciel Libreville setelah sekelompok perwira militer Gabon mengumumkan bahwa mereka mengakhiri rezim saat ini pada Rabu (30/8/2023). Foto: AFP
Oleh karena itu, Oligui mengundang donor asing, diplomat, dan anggota organisasi internasional untuk menemuinya. Namun, belum ada waktu detail kapan pertemuan terwujud.
Meski membuka diri terhadap asing, kudeta Gabon menuai kutukan dari berbagai negara.
Oligui sendiri merupakan pimpinan dari pasukan elite. Kudeta yang dilakukannya menumbangkan kekuasaan Presiden Ali Bongo dan dinastinya yang berkuasa selama 55 tahun.
ADVERTISEMENT
Pendukung kudeta menyemangati petugas polisi di Libreville, Gabon. Foto: GABON 24/via AP
Kudeta terjadi setelah Bongo mengumumkan kemenangan pada pilpres. Oposisi menyebut, pilpres Gabon dipenuhi kecurangan.
Usai kudeta Oligui langsung membubarkan institusi negara. Hasil pemilu turut dibatalkan.
Pada Senin mendatang rencananya akan dilantik jadi pelaksana tugas Presiden Gabon.