Pakistan Bakal Dihantam Banjir Akibat Cairnya Lapisan Es, Nyawa Warga Terancam

22 April 2024 10:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang-orang melewati tiang listrik yang rusak akibat banjir akibat hujan lebat di dekat daerah Chaman, Pakistan, Kamis, (18/4/2024). Foto: Habib Ulla/AP PHOTO
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang melewati tiang listrik yang rusak akibat banjir akibat hujan lebat di dekat daerah Chaman, Pakistan, Kamis, (18/4/2024). Foto: Habib Ulla/AP PHOTO
ADVERTISEMENT
Sebuah provinsi di Pakistan, Khyber Pakhtunkhwa, mengeluarkan peringatan banjir karena mencairnya gletser atau lapisan es di wilayahnya, Sabtu (20/4).
ADVERTISEMENT
Para pejabat wilayah tersebut menegaskan bahwa fenomena ini akan memakan banyak korban jika tidak dilakukan peringatan dan tindakan keselamatan.
Pakistan telah mengalami cuaca ekstrem selama berhari-hari yang menewaskan banyak orang dan menghancurkan properti serta lahan pertanian. Para ahli mengatakan negara ini mengalami hujan lebih deras dari biasanya pada April. Hal itu akibat perubahan iklim.
Khyber Pakhtunkhwa terdampak paling parah. Pihak berwenang mengeluarkan peringatan banjir karena mencairnya gletser di beberapa distrik.
Mereka mengatakan, banjir bisa bertambah parah dan masyarakat harus mengungsi ke lokasi yang lebih aman sebelum terjadi bahaya.
“Jika tindakan keselamatan tidak diambil tepat waktu, ada kemungkinan banyak korban jiwa dan harta benda akibat situasi banjir yang diperkirakan terjadi,” kata otoritas manajemen bencana setempat.
Seorang pengendara sepeda motor dan mobil melewati jalan yang terendam banjir akibat hujan lebat di Peshawar, Pakistan, Senin, (15/4/2024) Foto: Muhammad Sajjad/AP
Data terbaru dari provinsi tersebut menyebutkan bahwa 59 orang, termasuk 33 anak-anak, meninggal dalam lima hari terakhir akibat insiden yang berkaitan dengan hujan.
ADVERTISEMENT
Setidaknya 2.875 rumah dan 26 sekolah roboh atau rusak.
Provinsi Baluchistan di barat daya juga dilanda curah hujan tinggi. Mereka terkendala sumber daya yang terbatas untuk menghadapi situasi bencana. Namun, jika hujan terus berlanjut mereka akan meminta bantuan dari pemerintah pusat.
Pada 2022, hujan lebat membuat sungai meluap dan menggenangi sepertiga wilayah Pakistan. Bencana menewaskan 1.739 orang dan menyebabkan kerugian sebesar USD 30 miliar (setara 486 triliun).
Setiap tahunnya, musim hujan di Pakistan biasa dimulai pada Juni.