Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
PAN Dukung Bentuk Pansus Selidiki Tenaga Kerja Asing di Indonesia
1 Mei 2018 13:49 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Anggota Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan, fraksinya kemungikinan besar akan masuk ke Pansus TKA dan terlibat di dalamnya. Sebab, menurut Saleh, saat ini telah timbul keresahan di masyarakat terkait dominasi TKA di Indonesia.
“PAN juga akan ikut kemungkinan besar akan ikut mendukung Pansus Tenaga Kerja Asing itu. Mengapa kami merasa ini penting karena kita menginginkan agar antara pemerintah juga masyarakat luas itu bisa menemukan satu kesamaan visi terkait dengan keberadaan tenaga kerja asing di Indonesia,” kata Wakil Ketua Komisi IX DPR itu, di DPP PAN, Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Selasa (1/5).
Menurut Saleh, pemerintah tidak usah khawatir terkait adanya Pansus TKA. Dia menyebut, Pansus TKA tidak akan menyudutkan posisi pemeritah. Sebab, Pansus TKA hanya ingin membuktikan terkait apakah betul tidaknya klaim pemerintah terkait Perpres TKA untuk memudahkan investasi.
ADVERTISEMENT
“Nah, sekarang kan seolah-olah begitu ada Pansus pasti akan menyudutkan pemerintah. Bagi kami PAN bukan, kalau dibuka dengan data yang benar dan jika pemerintahnya benar kita dukung pemerintahnya. Tetapi jika tidak benar tentu kita minta agar pemerintah melakukan perubahan-perubahan terkait dari apa yang memang tidak benar itu,” tutur Wasekjen PAN itu.
“Misalnya kalau ada yang kurang baik misalnya soal keberadaan TKA di Indonesia, tentu itu harus diubah oleh pemerintah untuk apa, untuk kepentingan kita bersama,” imbuh Saleh.
Lebih lanjut, Saleh menyebut, usai reses, Fraksi PAN akan menggelar konsilidasi terkait sikap dan dukungannya terhadap keberadaan Pansus TKA.
“Ini masih reses kemarin, insyaallah tadi saya konsultasi dengan pimpinan fraksi dan pimpinan sudah menyatakan kita akan mendiskusikan format bagaimana cara untuk mendukung (Pansus TKA). Dan mudah-mudahan nanti setelah reses nanti bisa diskusikan dengan para fraksi lainnya. Itu kan tidak bisa satu fraksi tentu harus bicara dengan fraksi lain. Jadi lintas fraksi lintas komisi diskusikan soal ini,” tutupnya.
ADVERTISEMENT