Panglima Singgung Iran vs Israel hingga Laut China Selatan: TNI AU Harus Adaptif

22 April 2024 10:17 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bertindak sebagai inspektur upacara di puncak perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-78 di Akademi Angkatan Udara (AAU) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (22/4/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bertindak sebagai inspektur upacara di puncak perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-78 di Akademi Angkatan Udara (AAU) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (22/4/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berbicara soal kondisi geopolitik di Timur Tengah yang saat ini tengah memanas menyusul konflik terbaru Israel vs Iran.
ADVERTISEMENT
"Iran meluncurkan serangan drone dan rudal ke Israel, yang kemudian direspons oleh Israel dengan meluncurkan rudal [Iran mengeklaim pihaknya melumpuhkan 3 drone kecil/quadcopter dan serangan belum terbukti dari Israel-Red] sebagai serangan balasan terhadap Iran," kata Agus.
Hal ini disampaikan Agus saat menjadi inspektur upacara di puncak perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-78 di Akademi Angkatan Udara (AAU) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Sedangkan pada tataran regional, Laut China Selatan hingga saat ini masih memiliki konflik yang belum dapat diselesaikan hingga tuntas," lanjut Agus.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bertindak sebagai inspektur upacara di puncak perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-78 di Akademi Angkatan Udara (AAU) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (22/4/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Suasana puncak perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-78 di Akademi Angkatan Udara (AAU) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (22/4/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Agus mengungkapkan, kepentingan setiap negara atas wilayah Laut China berdampak pada keseimbangan politik di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik.
"Kondisi global dan regional yang saya sebutkan tadi secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan dampak pada negara kita," katanya.
ADVERTISEMENT
"TNI Angkatan Udara (AU) sebagai pengawal dirgantara nasional hendaknya dapat bersikap adaptif terhadap segala perkembangan lingkungan strategis termasuk teknologi yang menyertainya demi keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa kita," tegasnya.