Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Panglima TNI Ungkap kenapa Bantuan Palestina di Gaza Disalurkan via AirDrop
10 April 2024 16:37 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kemhan bersama TNI sukses mengirimkan bantuan kemanusiaan ke dalam Kota Gaza, Palestina, menggunakan metode airdrop dari pesawat Hercules-C 130 J. Muatan bantuan seberat 3.200 kilogram itu sukses diterjunkan pada Selasa (9/4) sekitar pukul 16.50 WIB.
ADVERTISEMENT
Metode ini dipilih TNI dengan pertimbangan keamanan lokasi penerjunan yang dinilai masih rawan. Hal ini disampaikan langsung Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Wisma Ahmad Yani, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/4).
"Ya alasannya alasan keamanan ya karena di sana masih rawan. Tapi kita terus melaksanakan diplomasi, agar kita bisa melaksanakan bantuan lagi melalui airdrop," kata Agus kepada wartawan di lokasi.
Meski demikian dia mengungkap opsi selain airdrop juga tetap dilakukan TNI, seperti pengiriman bantuan menggunakan pesawat komersil lewat negara-negara tetangga Palestina.
"Kalau melalui dari kemarin menggunakan pesawat garuda itu sampe ke Mesir dan Kairo kan itu tetap kita lakukan. Tetapi untuk langsung ke Gaza-nya dan ke daerah pengungsiannya. Kita akan melakukan diplomasi lagi mudah-mudahan kita dapat approve sought lagi yang lebih banyak," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Bantuan ini sendiri merupakan bagian dari realisasi perintah Presiden Jokowi yang kemudian ditindaklanjuti lewat diplomasi oleh Menhan RI Prabowo Subianto dan Menlu Retno Marsudi dengan Raja Jordania Abdullah II pada 21 Maret 2024.
Dalam operasi ini, TNI AU mengirim 27 kontingen yang dipimpin oleh Kolonel Penerbang Noto Casnoto dengan sandi operasi 'Solidarity Path Operation'.
Paket bantuan ini berangkat dari King Abdulla II Airbase Airport di Zarga Jordania pada Kamis (9/4) sekitar pukul 15.36 WIB. Tiba di titik air drop Gaza, Palestina, pada pukul 16.50 WIB.
Lebih lanjut, rombongan tersebut diinformasikan akan kembali ke Tanah Air pada tanggal 11 April 2024 di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.