Parade Bendera Israel Akan Lewati Wilayah Muslim Yerusalem, Berpotensi Bentrok

5 Juni 2024 17:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratusan orang mengibarkan bendera Israel dalam acara pawai bendera memperingati Hari Yerusalem di alun-alun di luar Kota Tua Yerusalem, Minggu (29/5/2022). Foto: Gil Cohen-MAGEN/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ratusan orang mengibarkan bendera Israel dalam acara pawai bendera memperingati Hari Yerusalem di alun-alun di luar Kota Tua Yerusalem, Minggu (29/5/2022). Foto: Gil Cohen-MAGEN/AFP
ADVERTISEMENT
Warga Israel di Yerusalem akan menggelar pawai bendara bintang Daud yang akan melewati wilayah muslim di kota tua. Acara tahunan ini kerap berujung kekerasan.
ADVERTISEMENT
Parade yang kerap disebut oleh warga Israel sebagai Hari Yerusalem ini rencananya diikuti oleh ribuan nasionalis Yahudi. Acara itu ditujukan sebagai peringatan pendudukan Yerusalem Timur lewat perang 1967. Langkah pendudukan tidak diakui secara internasional.
Pada perayaan tahun sebelumnya, bentrok antara warga Yahudi dan kelompok muslim Palestina kerap pecah di Kota Tua Yerusalem. Kekerasan dipicu aksi vandalisme atau provokasi terhadap warga Palestina.
Ratusan orang mengibarkan bendera Israel dalam acara pawai bendera memperingati Hari Yerusalem di alun-alun di luar Kota Tua Yerusalem, Minggu (29/5/2022). Foto: Gil Cohen-MAGEN/AFP
Pada 2021, perang 11 hari antara Hamas dan Israel salah satu pemicunya adalah bentrokan yang pecah saat perayaan Hari Yerusalem. Padahal ketika itu PM Israel Benjamin Netanyahu meminta warga parade bendera menghindari wilayah muslim.
Tahun ini, akibat perang Gaza, dikhawatirkan sejumlah pihak bentrokan akan kembali pecah.
Kekhawatiran semakin menjulang akibat rencana Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, berencana ikut parade. Ben-Gvir, yang dikenal sebagai sosok anti-Palestina bahkan dijuluki "provokator gila", mendorong warga untuk ikut serta.
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir (kiri) memasukii kompleks Masjid Al-Aqsa (wilayah muslim) di Kota Tua Yerusalem di bawah pengawalan aparat Israel. Foto: Minhelet Har-Habait/via REUTERS
Kepolisian Israel pada Selasa (4/5) menyatakan, akan mengerahkan 3.000 personel ke Kota Tua pada Rabu tepat di hari pelaksanaan parade bendera. Polisi bahkan menutup sejumlah jalan besar.
ADVERTISEMENT
"Polisi meminta partisipan pawai bendera mematuhi instruksi polisi, menghindari kekerasan fisik dan verbal dan membiarkan acara berlangsung aman dan patuhi ketertiban umum," kata kepolisian seperti dikutip dari The Guardian.
"Segala bentuk gangguan dan kekerasan akan ditindak tegas," sambung kepolisian.