Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pasar Aksara Sepi, Pemko Medan Cabut Hak Pakai 84 Kios Pedagang
22 Oktober 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemko Medan mencabut hak pakai 84 dari 699 kios yang ada di Pasar Aksara di Medan Estate.
ADVERTISEMENT
Hal ini merupakan buntut ketidakpedulian pedagang terhadap kios mereka yang diberikan oleh Pemko Medan. Para pedagang yang mendapat hak pakai kios ini merupakan korban kebakaran Pasar Aksara Lama.
Saat ini, kondisi pasar itu memang sunyi sepi. Hanya ada 3 kios yang diisi. Sekilas, lokasinya memang tidak begitu dilewati kendaraan umum.
“Jadi 699 ini sudah 84 yang saya cabut prosesnya akan berlanjut. Upaya kami untuk meramaikan, apalagi ada isu pusat pasar modern akan direvitalisasi kemarin ya,” kata Kepala Pasar Aksara Medan Jalil Muhammad saat ditemui di kantornya, Selasa (22/10).
“Jadi mereka masih bingung, ada beberapa pedagang yang sudah kontak saya untuk ambil lokasi ini. Saya bilang kalau bisa ramai-ramai saja. Ini lagi dalam proses mereka,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Kata Jalil, saat ini pihaknya juga memberikan peringatan kepada pedagang lainnya untuk segera membuka kios. Bila tidak, hak pakainya juga akan dicabut.
Namun, kata Jalil, para pedagang tetap tak peduli.
“Setelah itu ya ada juga yang jawab, yaudah, Pak, kalian 'goreng' aja itu kios saya. Mereka sendiri sudah nyerah,” tuturnya.
Pasar Aksara ini merupakan relokasi Pasar Aksara Lama yang terbakar pada 2016 lalu.
Lalu, pemerintah melalui Kementerian PUPR membangun pasar pengganti yakni Pasar Aksara, Jalan Mesjid, pada 2021.
Anggaran yang digelontorkan untuk membangun pasar ini adalah Rp 94 miliar.
Pasar ini diresmikan oleh Wali Kota Medan nonaktif, Bobby Nasution, pada 2022 lalu. Lalu, para pedagang Pasar Aksara Lama diberikan hak pakai kios.
ADVERTISEMENT
Namun, proses relokasi tak semudah yang dibayangkan. Para pedagang menilai letak pasar tak strategis sehingga barang dagangan tak laku.