Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Paus Fransiskus Tiba di Timor Leste, Kali Ini Pakai Mobil Toyota Sienta Silver
9 September 2024 17:46 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Paus Fransiskus tiba di Dili, Timor Leste, pada Senin (9/9) sore dalam kunjungan apostoliknya ke Asia-Pasifik. Setibanya di Bandara Internasional Presidente Nicolau Lobato, ia disambut oleh Presiden José Ramos-Horta dan dua perempuan berpakaian tradisional yang memberikan bunga serta tais, selendang tenun khas Timor Leste.
ADVERTISEMENT
Yang menarik, kali ini Paus Fransiskus menggunakan Toyota Sienta sebagai kendaraan mobilisasinya. Meski mobil yang digunakan berbeda dari kunjungannya di Indonesia dan Papua Nugini, nomor pelatnya tetap sama, yaitu SVC 1.
Sebelum menggunakan Toyota Sienta, Paus Fransiskus sempat menaiki kendaraan atap terbuka berwarna putih untuk menyapa warga setempat dari bandara.
Setelah itu, ia beristirahat di Asrama Nunsiatura Apostolik Vatikan sebelum menuju Istana Negara untuk mengikuti upacara penyambutan resmi.
Saat menuju Istana, ia mengendarai Sienta dan melakukan kebiasaannya dengan duduk di kursi depan penumpang dan membuka penuh kaca mobilnya untuk menyapa warga secara langsung.
Sebelumnya, selama di Papua Nugini, Paus menggunakan Toyota Raize putih. Sedangkan saat kunjungan di Indonesia, ia memilih Toyota Innova Zenix Hybrid.
Sambutan Masif Warga Timor Leste
ADVERTISEMENT
Timor Leste merupakan negara mayoritas Katolik dengan sekitar 96% penduduknya beragama Katolik.
Siaran langsung dari AP menunjukkan antusiasme warga Timor Leste menyambut Paus dengan memadati jalan-jalan utama di Dili, membawa bendera Vatikan, bendera Timor Leste, dan foto Paus Fransiskus.
Tak hanya itu, ratusan warga NTT juga melintasi perbatasan untuk menghadiri misa Paus Fransiskus di Timor Leste. Administrator Pos Lintas Batas Negara (PLBN), Maria Fatima Rika, menyebutkan ada 701 warga dari Keuskupan Kupang dan Atambua yang menyeberang menuju Dili.
Penyelenggara memperkirakan sekitar 750 ribu orang akan menghadiri Misa bersama Paus di Tasitolu, sebuah area pesisir yang memiliki sejarah penting bagi perjuangan kemerdekaan negara tersebut.