Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pemimpin Vatikan Paus Fransiskus akhirnya menyebut aksi Israel di Gaza sebagai genosida. Itu disampaikan Paus lewat buku barunya yang rilis pada Minggu (17/11).
ADVERTISEMENT
Menurut Paus perlu ada investigasi menyeluruh terhadap agresi Israel yang sudah berlangsung selama setahun di Gaza, apakah serangan itu memenuhi kriteria genosida atau tidak.
Buku yang dirilis Paus pada akhir pekan lalu berjudul "Hope Never Disappoints. Pilgrims Towards a Better World”. Perang di Gaza menjadi perhatian Paus dalam karya terbarunya itu.
“Berdasarkan beberapa ahli, apa yang terjadi di Gaza adalah karakteristik genosida,” ucap Paus dalam bukunya, seperti dikutip dari AFP.
“Ini harus dipelajari dengan saksama demi menentukan apakah itu memenuhi definisi yang ditentukan oleh para ahli hukum dan badan internasional,” sambung dia.
Sebelumnya, Paus yang lahir di Argentina itu berulang kali menyatakan betapa sedih dan menyesal atas banyaknya korban jiwa serangan Israel terhadap Gaza.
ADVERTISEMENT
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza selama setahun ini, sebanyak 43 ribu orang tewas akibat Israel. Sebagian besar korban jiwa adalah warga sipil.
Pada pekan lalu, hakim di Komite Khusus PBB telah menyebut serangan Israel di Gaza memenuhi karakteristik genosida. Bahkan Israel memakai kelaparan sebagai salah satu metode perang.
Adapun pada 2023, Afsel membawa tuduhan genosida di Gaza oleh Israel ke Mahkamah Internasional. Tindakan Afsel didukung berbagai negara termasuk Turki, Spanyol, Meksiko hingga Indonesia.
Sementara itu tindakan terbaru Paus direspons Kedubes Israel untuk Vatikan. Israel malah balik menuding Hamas yang melakukan genosida terhadap warganya pada 7 Oktober 2023 lagi.