PBNU Gelar Forum Internasional Humanitarian Islam 4-6 November di Balairung UI

1 November 2024 17:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Bidang Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU, Ulil Abshar Abdalla saat diwawancarai wartawan di kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Bidang Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU, Ulil Abshar Abdalla saat diwawancarai wartawan di kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan Konferensi Internasional Humanitarian Islam pada 4-6 November di Balairung Universitas Indonesia. Tujuannya untuk merumuskan dan mencari solusi konflik-konflik dunia.
ADVERTISEMENT
"Tema Humanitarian Islam ini mewakili kegalauan kami sebagai jamiyah NU yaitu berkaitan masalah-masalah yang berkaitan di dunia. Dalam lingkungan jamiyah NU, dunia sekarang ini berada di persimpangan jalan yang sangat krusial," ujar Ketua PBNU Ulil Abshar Abdallah di gedung PBNU pada Jumat (1/11).
Ulil menjelaskan bahwa akan ada puluhan kiai, cendekiawan, dan akademisi dari luar negeri seperti Amerika Serikat, Eropa, Australia, Kanada, Afrika, dan Asia Tenggara. Perwakilan Indonesia juga akan menghadiri konferensi ini.
Menurut Ulil, pada konferensi tersebut, mereka akan berpartisipasi aktif untuk memberikan saran, masukan, dan dorongan untuk penyelesaian konflik-konflik global.
Balairung UI/Foto: Istimewa
"Tatanan dunia sekarang tengah mengalami proses ketidakmenentuan. Kita menuju tatanan baru yang belum jelas bentuknya. Ada ketidakadilan, ada perilaku yang ditunjukkan negara besar yang berlawanan dengan kesepakatan global," jelas Ulil.
ADVERTISEMENT
Konferensi yang bernama Islām lil Insāniyah dalam bahasa Arab ini sudah dicetuskan sejak 10 tahun yang lalu. Menurut Ulil, konferensi ini dicetuskan oleh elemen-elemen NU dalam konteks perkembangan pemikiran dan gerakan NU.
Ulil menyebut bahwa gerakan ini ingin menawarkan solusi yang berbasis pada karakter Islam Nusantara yang damai dan ramah bagi dunia yang terus menerus menjadi kompleks.
Materi-materi yang akan dibahas dalam konferensi ini pun adalah fenomena pergerakan geopolitik hingga maraknya populisme yang berdasar pada agama dan rasisme. Selain itu, juga membahas tentang ancaman kekerasan dan perang tang meningkat, serta kesenjangan sosial global.
"Visinya adalah bahwa kita ingin membangun kehidupan bersama, di mana kehidupan bersama seluruh manusia dari berbagai latar belakang berlandaskan untuk mempersatukan mereka semua," ujar Ulil.
ADVERTISEMENT
Ketua Panitia Pelaksana Konferensi Internasional Humanitarian Islam Ahmad Ginanjar Sya’ban mengungkap bahwa Presiden Prabowo Subianto direncanakan hadir. Ia akan berbicara pada puncak rangkaian konferensi ini di pada 5 November 2024 mendatang.
"Tanggal 5 November acara puncak yang akan dilaksanakan di Balairung Universitas Indonesia. Dijadwalkan akan dibuka oleh Presiden Prabowo Subianto," ujarnya.
Konferensi di Balairung sendiri akan berlangsung dua hari, hingga tanggal 6 November 2024.
Sebelum acara puncak tersebut, pada 4 November 2024 para peserta nantinya akan berkunjung ke Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral untuk melihat harmonisasi dua rumah ibadah ini.
“Lalu pada tanggal 4 malamnya ada jadwal launching institute for humanitarian Islam, yang direncanakan diadakan di Hotel Marriott,” ujar Sya’ban.
ADVERTISEMENT
Terakhir, pada tanggal 7-9 November 2024, para peserta akan berkunjung ke sejumlah tempat seperti Masjid Menara Kudus, Kuil Sam Poo Kong, hingga Yogyakarta untuk melanjutkan konferensi dan FGD.