PBNU Tetapkan 1 Ramadan Jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025

Ilustrasi bendera Nahdlatul Ulama. Foto: Instagram/@tokonu.id

PBNU telah memutuskan 1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025 Masehi. Keputusan ini sama dengan pengumuman Menteri Agama Nasaruddin Umar setelah sidang isbat di gedung Kemenag.

"Berdasarkan hasil pemantauan rukyat yang menjadi landasan penentuan awal Ramadan, dan dengan demikian PBNU menetapkan besok kita mulai puasa," kata Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU ), KH Sirril Wafa, dalam konferensi pers di gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (28/2).

Artinya, 1 Ramadan versi NU sama seperti pemerintah dan Muhammadiyah — ormas Islam terbesar kedua setelah NU.

Idul Fitri Diprediksi Sama

Sementara terkait hari raya Idul Fitri, PBNU mengatakan masih menunggu hilal 1 Syawal. Namun diprediksi sama.

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) konferensi pers terkait respons PBNU terkait Pelaporan ke Bareskrim Polri di kantor PBNU, Jakarta, Selasa (6/8/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf yang hadir dalam jumpa pers berpesan kepada seluruh warga NU untuk melaksanakan ibadah puasa dengan tenang.

"Selamat menjalani bulan Ramadan, semoga semua diberikan kesehatan dan bisa melaksanakan ibadah dengan tenang, khusyuk," kata Gus Ipul.

"Sekaligus puasa ini memperkuat kerukunan kita, kemakmuran kesejahteraan," doanya.

Sementara itu, Muhammadiyah yang menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, telah jauh hari mengumumkan bahwa 1 Ramadan jatuh pada Sabtu, 1 Maret dan Idul Fitri jatuh pada 31 Maret 2025.