Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
PDAM Tirta Kahuripan Minta Maaf Air ke Sentul City Mati Berminggu-minggu
10 Oktober 2023 11:08 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Warga perumahan Sentul City di Kabupaten Bogor mengeluhkan matinya aliran air Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kahuripan yang sudah terjadi selama berminggu-minggu ini.
ADVERTISEMENT
PDAM Tirta Kahuripan melalui Humas Arftur Fakhrurrodji meminta maaf.
"Kami mohon maaf atas kejadian ini. Kami sedang mengupayakan perbaikan secepatnya," kata Arftur, Senin (9/10).
Atas matinya aliran air itu, Tirta Kahuripan mendistribusikan air bersih menggunakan 3 truk tangki air. "Mohon bersabar karena banyaknya permintaan air bersih," ujarnya.
"Satu tangki 500-800 liter. Mungkin ada yang tidak dapat bantuan bisa menghubungi call center," kata Arftur.
Menurut Arftur, pelanggan bisa secara kolektif melalui RT dan RW mengirimkan surat langsung ke kantor Tirta Kahuripan.
Terimbas Kekeringan
Menurut Arftur, Sentul memiliki dua sumber mata air, yakni instalasi mata air Cibinong dan mata air Cibinbin. Nah, itu debitnya berkurang imbas dari bencana kekeringan.
"Instalasi Cibinong relatif aman walaupun kemarin hujan sempat turun juga debitnya," kata Arftur.
ADVERTISEMENT
"Hanya saja yang jadi permasalahan, mata air Cibinbin. Seminggu yang lalu pernah drop sampai ke 0," lanjut Arftur.
Arftur menuturkan, mata air Cibinbin sudah mulai ada airnya tapi debitnya belum normal. "Itu yang menyebabkan pelayanan ke Sentul City terhambat," katanya.
"Hampir semua daerah terdampak berkurangnya debit air Ciliwung dan mata air lainnya. Yang bertahan hanya mata air Ciburial karena debitnya tinggi," ujar Arftur.
"Bisa dibilang, semua kecamatan terdampak," ujar Arftur.
Jumlah pelanggan PDAM untuk Kota dan Kabupaten Bogor, menurut Arftur, mencapai 200 ribu pelanggan.
Warga Sentul City Geram, Curiga Dinomorduakan
Alasan berkurangnya debit air itu sebenarnya telah disampaikan oleh Tirta Kahuripan ke warga Sentul City. Namun setelah berminggu-minggu berlalu, tidak ada perbaikan pelayanan sehingga warga Sentul City menjadi geram.
ADVERTISEMENT
Warga Sentul City pun mendatangi kantor Tirta Kahuripan cabang Sentul City, Senin (9/10). Mereka ingin mendapatkan kejelasan yang transparan mengapa aliran air terhenti dan masalah ini tidak diselesaikan dalam waktu cukup lama.
Bahkan, ada warga yang mulai curiga mengapa masalah air bersih ini hanya terjadi di klaster-klaster perumahan kawasan Sentul City, sementara perumahan lain tidak.
Ada juga warga yang mempertanyakan apakah Tirta Kahuripan mengorbankan warga Sentul City dan lebih memilih mengalirkan air ke mal dan restoran-restoran yang saat ini menjamur di Sentul City.
"Saya agak sedikit bercuriga, mudah-mudahan saya salah. Seringnya kondisi mati air menjelang weekend (biasanya mulai Jumat), apakah mungkin sudah di-setting air dialirkan ke mal dan apartemen dan kafe-kafe dengan mengorbankan air yang seharusnya ke warga. Saya lihat seperti Aeon Mall, apartemen, dan kafe-kafe pada anteng-anteng saja enggak ribut air," kata warga itu.