PDIP Baru Akan Serahkan Calon Menteri jika Prabowo Sudah Bertemu Megawati

15 Oktober 2024 10:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Olly Dondokambey Foto: Regina Rosary/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Olly Dondokambey Foto: Regina Rosary/kumparan
ADVERTISEMENT
Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey buka suara soal belum adanya kader PDIP yang dipanggil Presiden terpilih Prabowo Subianto ke Kertanegara, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Prabowo memanggil para kader partai hingga profesional dan teknokrat ke Kertanegara pada Senin (14/10) sore hingga malam untuk diminta kesediaannya menjadi menteri.
Tercatat sudah ada 49 orang yang dipanggil Prabowo. Hanya saja, tidak ada kader PDIP.
Sempat beredar kabar tiga kader PDIP akan masuk pemerintahan. Mereka adalah Abdullah Azwar Anas, Olly Dondokambey dan Budi Gunawan.
Olly mengatakan, belum ada kader PDIP yang dipanggil karena mereka masih menunggu pertemuan Prabowo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Kita tunggu saja kalau Pak Prabowo sudah ketemu Ibu ya," kata Olly ketika dikonfirmasi, Selasa (15/10).
Gubernur Sulawesi Utara ini menegaskan, PDIP baru akan menyerahkan calon menteri jika pertemuan Prabowo dan Megawati sudah terlaksana.
ADVERTISEMENT
"Ya (kalau Prabowo sudah bertemu Megawati)," jelas Olly.
Presiden terpilih Prabowo bertamu ke rumah Jokowi di Solo, Minggu (13/10/2024). Tampak Gibran, Dasco, dan Prasetyo Hadi. Foto: Instagram/@prabowo

Dinamika Pertemuan Prabowo dan Megawati

Prabowo dan Megawati direncanakan akan bertemu pada 17 Oktober atau bertepatan dengan hari ulang tahun Prabowo yang ke-73 tahun. Namun belakangan muncul kabar bisa jadi pertemuan ini batal terlaksana.
Pemicunya adalah pertemuan Prabowo dengan Presiden Jokowi di Solo pada Minggu (13/10). Dalam pertemuan itu turut hadir Gibran Rakabuming Raka selaku Wapres terpilih, Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan politikus Gerindra Prasetyo Hadi.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah menanggapi isu pertemuan Prabowo dan Megawati yang bisa jadi batal karena Jokowi. Ia tidak ingin berspekulasi.
"Itu artinya kalau itu yang terjadi (batal), masa kita kemudian akan nembak Pak Jokowi, ngadu domba di antara kita? Sudah lah percaya, kita ini berpikir thinking to be positive, itu saja, bertemu insyallah," kata Said.
ADVERTISEMENT
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah di Gedung DPR RI, Senin (12/6/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
Ketua Banggar DPR 2019-2024 ini menekankan, hubungan Megawati dan Prabowo selama ini berjalan baik. Sebab Megawati sudah lama mengenal Prabowo sebelum ada Jokowi. Oleh sebab itu, Said mengatakan hubungan Prabowo dan Megawati selama ini terjalin dengan baik.
"Pak Prabowo itu sahabatnya Ibu, semoga sukses lima tahun ke depan, dan itu terbiasa, itu kultur kita, karena Ibu dan Prabowo itu enggak ada jarak apapun, hubungannya sangat harmonis," ucap Said.
"Sebelum ketemu Pak Jokowi, Ibu kenal duluan dengan Pak Prabowo, faktanya kan seperti itu, kan tidak pernah ada gesekan, baik secara politis, apalagi kita sesungguhnya," tutur dia.
Megawati dan Prabowo bertemu sambil bersantap bersama, Juli 2019. Foto: Dok. Istimewa