Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
PDIP Jakarta menyebutkan partainya belum memutuskan apa pun perihal kadernya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk di Pilgub Jakarta. Yang pasti, Ahok tidak diplot untuk posisi cawagub.
ADVERTISEMENT
"Belum ada keputusan. Tapi kalau pun bawa Ahok, nggak mungkin jadi wakil gubernur," ujar Anggota DPRD Jakarta Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak saat dihubungi Jumat (26/7).
Gilbert menjelaskan, apabila partainya mengusung Ahok, tidak etis bila menduetkannya menjadi calon wakil gubernur Anies. Dia melihat pengalaman Ahok sebelumnya sebagai pertimbangan bila menjadi cawagub adalah hal yang tak etis.
"Bukan cuma turun kasta, ya enggak etislah begitu," ujarnya.
Jika nantinya akan berhadapan dengan Anies, Gilbert belum bisa berkomentar lebih banyak, terutama kemungkinan partainya menggaet partai lain dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang sebelumnya sudah memastikan akan berseberangan dengan Anies.
"Semua masih dinamis," tutup Gilbert.
PDIP Jakarta Sebut Ahok Disiapkan Jadi Guru
Gilbert sendiri sebelumnya menyebutkan bahwa sejauh ini partainya menyiapkan sosok Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bukan untuk dicalonkan gubernur, melainkan sebagai guru.
ADVERTISEMENT
"Tidak akan dicalonkan gitulah. Bukan DKI, tidak akan dicalonkan, dia akan jadi guru gitu," ujar Gilbert.
Dia memastikan sikap partainya yang seperti itu bukan karena terdapat aturan yang mencegah Ahok untuk dicalonkan lagi. Melainkan juga karena belum ada keputusan yang diambil untuk mencalonkannya sebagai gubernur.
"Aturan [mencegah Ahok dicalonkan pilgub], enggak. Aturan kan dia masih bisa maju. Tapi apakah kemudian dia masih akan kita bikin jadi gubernur, atau kemudian dia cukup lah jadi pengajar sekolah gitu. Belum tentu juga enggak dimajukan, kan kita nggak tahu. Belum ada keputusan juga," sebut Gilbert.
Kader PDIP itu hanya mengatakan kemungkinan untuk dicalonkan tersebut minim untuk saat ini.
"Minim lah [dicalonkan untuk pilgub Jakarta saat ini]. Tapi kan detik-detik terakhir bisa berubah apa pun. Jadi jangan kemudian belum apa-apa kita langsung memaksakan, mesti ini, mesti itu. Nggak. itu nggak bakal bisa kita pastikan itu," tambahnya.
ADVERTISEMENT