PDIP: Soal Pencapresan, Ojo Grusa-grusu, Ojo Terlalu Emosi

4 Juli 2022 14:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful.
 Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyatakan partainya tak akan tergesa-gesa melakukan silaturahmi dengan parpol lain untuk membahas kans kerja sama di pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Ia juga menegaskan sikap PDIP yang tegak lurus pada keputusan Ketum Megawati Soekarnoputri terkait pencapresan.
"Kalau pemilu kan masih 2024 ya, jadi kalau hal-hal yang sifatnya teknis itu, partai tetap tegak lurus pada hasil keputusan kongres. Apalagi soal pencapresan, makanya saya sampaikan ojo grusa-grusu," kata Djarot di Gedung DPR, Senayan, Senin (4/7).
"Ojo kesusu, ojo terlalu emosi, ojo grusa-grusu, ojo keburu napsu. Kata orang tua saya kalau ada suatu apa pun itu jangan keburu nafsu tetapi tetap harus eling (ingat), waspodo," imbuh dia.
Ia menuturkan permasalahan Indonesia sangat kompleks. Karena itu, kata dia, PDIP tak ingin terburu-buru menentukan dengan siapa akan bekerja sama di pilpres 2024 atau siapa capres yang diusung.
ADVERTISEMENT
Ketua umum PDIP, Megawati Soekarno Putri (kiri) dan Ketua DPR RI Puan Maharani di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Kan Indonesia negara besar banget dan tantangan ke depan sangat besar. Makanya ojo grusa-grusu, ojo keburu napsu, ya tetap eling waspodo dengan keyakinan bahwa kita itu bangsa yang kaya, kita itu bangsa yang besar, yang mampu membangun Indonesia bener-bener punya kedaulatan kemandirian punya kepribadian karakter," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan PDIP tidak mengenal sistem koalisi. PDIP menggunakan istilah kerja sama dalam pilpres 2024.
"Di dalam sistem kita, kita tidak mengenal koalisi dan oposisi tapi yang ada itu kerja sama. Kerja sana antar-partai, kerja sama antar-masyarakat. Kalau kerja sama kita bangun, apalagi untuk membawa Indonesia, ke depan kan tidak bisa sendiri-sendiri," tutup Djarot.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengaku diminta oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk memimpin safari politik dengan bertemu ketum-ketum parpol lain membahas kemungkinan kerja sama di 2024.
ADVERTISEMENT
"Saya juga ditugaskan dengan Ibu Ketum partai sebagai Ketua DPR akan bersilaturahmi dengan semua ketum. Kemarin baru selesai Rakernas sudah ada acara ini. Ini kan masalah waktu saja," kata Puan di JCC, Senayan, Sabtu (25/6).