PDIP Tak Gelar Kampanye Akbar Andika-Hendi di Pilgub Jateng, Kenapa?

18 November 2024 10:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Gubernur Jawa Tengah dan calon Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 1 Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi menyampaikan gagasan saat mengikuti Debat Publik Pertama Pilgub Jawa Tengah 2024 di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (30/10/2024). Foto: Makna Zaezar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Calon Gubernur Jawa Tengah dan calon Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 1 Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi menyampaikan gagasan saat mengikuti Debat Publik Pertama Pilgub Jawa Tengah 2024 di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (30/10/2024). Foto: Makna Zaezar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
PDIP memutuskan tidak menggelar kampanye akbar Andika Perkasa-Hendrar Prihadi di Pilgub Jawa Tengah 2024. Kampanye akbar itu akan diganti dengan model kampanye tertutup dengan jumlah massa terbatas.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sedianya kampanye akbar akan digelar di dua tempat yakni Simpang Lima Kota Semarang dan Kota Surakarta. Namun, rencana itu batal.
"Kampanye akbar di Simpang Lima (Semarang) dan Solo diputuskan tidak jadi," kata calon Wakil Gubernur (Cawagub) nomor urut 1, Hendrar Prihadi dalam keterangannya, Senin (18/11).
Politikus PDIP Hendrar Prihadi atau Hendi. Foto: Dok. Istimewa
Kampanye akbar akan diganti oleh serangkaian aktivitas kampanye di setiap daerah pemilihan (dapil). Modelnya seperti kampanye tertutup.
"Sampai dengan tadi malam masih confirm bahwa PDIP tidak membuat kampanye akbar dalam Pilgub. Kita akan melakukan aktivitas rangkaian kampanye per dapil. Jadi kampanye tertutup kecil, mungkin dua ribu, tiga ribu, atau maksimal lima ribu orang," jelas dia.
Eks Walkot Semarang ini menjelaskan, salah satu pertimbangan tidak digelarnya kampanye akbar itu karena masalah kemacetan. PDIP tak ingin kegiatan ini justru mengganggu aktivitas masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Tiap kampanye di dapil kita lakukan dengan berbagai pertimbangan, strategi, salah satu yang paling utama lebih fokus masuk ke kelompok masyarakat dan tidak membuat kemacetan yang parah. Itu salah satu pertimbangan dari ketua kita, Pak Bambang Pacul terkait dengan aktivitas kampanye di hari terakhir," kata Hendi.
Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ikut berorasi dalam kampanye akbar PDIP ini bertajuk 'Hajatan Rakyat Yogyakarta' di Alun-alun Wates, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Minggu (28/1). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan