Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Jumlah pedagang baju bekas ekspor di Pasar Baru Metro Atom akan bertambah menyusul kebijakan pemerintah merelokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Senen . Kebijakan itu disambut baik oleh pedagang yang sudah lebih dulu menempati Pasar Baru.
ADVERTISEMENT
Arik misalnya, ia mengatakan kedatangan para pedagang yang direlokasi bisa membuat Pasar Baru semakin ramai. Harapannya dengan begitu pembeli di pasar tersebut semakin banyak.
"Ya harapannya kedatangan mereka bisa bikin pasar ini lebih ramai. Ya namanya merintis dari 0 kan kalau udah berjalan pasti ramai ke depannya," kata Arik di temui di kiosnya, Selasa (10/12).
Lantai empat Pasar Baru Metro Atom sebenarnya bukanlah tempat yang asing bagi pedagang Pasar Senen . Sebab, sebagian besar penghuni lantai tersebut dahulu merupakan pedagang di Pasar Senen. Arik salah satunya.
Ia merupakan korban kebakaran yang melanda Pasar Senen beberapa tahun lalu. Bedanya, Arik dan pedagang lainnya memilih menerima relokasi ke Pasar Baru tidak lama setelah kiosnya dilalap api.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah dua tahun di sini. Termasuk korban kebakaran yang di Senen dulu. Waktu itu pindah karena direkomendasi dari Senen disuruh pindah ke Pasar Baru sini," kata Arik.
Pedagang lainnya, Nanda Deputra, juga merupakan korban kebakaran Pasar Senen. Pria 30 tahun itu tidak mempermasalahkan kehadiran pedagang baru yang direlokasi dari Pasar Senen. Namun, ia menyayangkan mereka yang direlokasi mendapatkan gratis biaya sewa selama enam bulan.
"Kita kan waktu perampungan (Pasar Senen) Blok III kita dikasih relokasi tempat antara Pasar Kenari sama Pasar Baru, kita ambil di sini, Pasar Baru. Itu satu juta itu untuk relokasi tempatnya itu. Tapi dia relokasi tempat kok dikasih free per enam bulan, kita bayar," kata Nanda.
Selain itu Nanda juga meminta agar pedagang yang direlokasi mengikuti aturan dagang di Pasar Baru dengan tidak mengobral harga dagangan. Maksudnya, ia tidak mau pedagang menerapkan sistem jual murah hingga di bawah Rp 35.000 untuk pakaian. Karena sebagai mantan pedagang Pasar Senen ia tahu betul harga pasaran di sana.
ADVERTISEMENT
"Enaknya di sini kita enggak bisa main obralan. Tapi bedanya di Senen kan barang-barang seribuan pun ada. Kalau di sini enggak bisa," kata Nanda.
Meski begitu, ia tidak mau memaksakan keinginannya. Ia akan menyerahkan kepada mekanisme pasar. Toh, saat biaya sewa sudah berjalan mereka akan menyesuaikan harga sendiri.
Terlepas dari itu, Nanda berharap kedatangan PKL Pasar Senen bisa mendatangkan rezeki bagi pedagang lainnya. Sehingga membuat lantai 4 di Pasar Baru Metro Atom ramai layaknya Pasar Senen sebelum ludes terbakar.
"Kayak di Senen dulu aja si, ramai lagi. Kalau di Senen dulu dari pukul 08.00, mereka udah pada laris semua," kata Nanda.
Pemprov DKI merelokasi PKL Pasar Senen yang berjualan baju bekas di bahu jalan dan trotoar sepanjang Jalan Stasiun Senen hingga ke Jalan Kramat Bunder karena mengganggu pengguna jalan. Per tanggal 9 Desember 2019 mereka tidak boleh lagi berjualan di lokasi tersebut. Sebagai gantinya pedagang yang berjumlah 104 itu disiapkan tempat di lantai empat Pasar Baru Metro Atom.
Lokasi baru tersebut menempati bekas biliar. Tempatnya berada di pojok dekat dengan parkir mobil pengunjung dan lift. Saat ini PD Pasar Jaya masih merapikannya.
ADVERTISEMENT