Pejabat Polri Temui Ustaz Adi Hidayat Minta Ajak Masyarakat Hindari Isu SARA

22 Januari 2024 20:07 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Operasi Nusantara Cooling System (Kaops NCS) Irjen Pol Asep Edi Suheri bertemu ustaz Adi Hidayat. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Operasi Nusantara Cooling System (Kaops NCS) Irjen Pol Asep Edi Suheri bertemu ustaz Adi Hidayat. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pejabat Polri menemui Ustaz Adi Hidayat di Bekasi, Jabar. Dalam pertemuan itu, ustaz yang akrab disapa UAH ini diajak untuk memberi imbauan ke masyarakat menjauhi isu SARA di pemilu.
ADVERTISEMENT
Kepala Operasi Nusantara Cooling System (Kaops NCS) Irjen Asep Edi Suheri dalam keterangannya, Senin (22/1) menyampaikan, untuk mewujudkan pesta demokrasi yang aman dan damai tanpa perpecahan, dia mengunjungi tiga tokoh lintas agama.
Tiga tokoh yang disambangi yakni Ustaz Adi Hidayat (UAH), Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) dan Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), dan Pendeta Gomar Gultom.
Kepada tiga tokoh tersebut, Irjen Asep meminta mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu memberikan imbauan untuk menghindari polarisasi yang menggunakan isu SARA.
Kunjungan pertama Kaops NCS ke Kantor Quantum Akhyar Institute (QAI) di Kota Bekasi. Jenderal bintang dua yang menjabat Wakabareskrim bersilaturahmi dengan pendiri QAI, Ustaz Adi Hidayat.
ADVERTISEMENT
Kaops didampingi Wakaops NCS, Brigjen Yuyun Yudhantara, Kasatgas Preventif Brigjen Himawan Bayu Aji, Kasatgas Humas Brigjen Gatot Repli Handoko, Wakasatgas Preemtif Kombes Dwi Suryo Cahyono, Kasubsatgas Intelijen Kombes Tony Budhi Susetyo, dan Kaminops NCS Kombes Budi Hermawan.
Kaops lalu menyampaikan maksud dan tujuan Operasi NCS. Dikatakannya kepada UAH, bahwa operasi ini membawa pesan untuk menjaga keamanan dan ketertiban sebagai upaya preemtif dan preventif.
Kepala Operasi Nusantara Cooling System (Kaops NCS) Irjen Pol Asep Edi Suheri bertemu etua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Pendeta Gomar Gultom. Foto: Dok. Istimewa
Dengan kunjungan ke Ustaz Adi Hidayat dan tokoh-tokoh agama dan masyarakat sebelumnya, Polri berharap pelaksanaan pemilu bisa berjalan aman dan damai.
"Alhamdulillah, ustaz Adi Hidayat mendukung Polri dalam Operasi Nusantara Cooling System. Beliau mengatakan bahwa tugas Polri dalam mewujudkan keamanan dan kedamaian sesuai dengan peran ulama dalam memberikan kedamaian, ketentraman, dan keteguhan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Irjen Asep.
ADVERTISEMENT
Usai bertemu UAH, Kaops beserta rombongan bertolak menuju kantor PHDI di Palmerah, Jakarta Barat. Asep disambut Ketua Umum PHDI, Wisnu Bawa Tenaya beserta pengurus. Di sana, Asep meminta dukungan dari para tokoh-tokoh Hindu untuk mengajak untuk menjaga persatuan.
Sehingga lanjut, Asep bila terjadi kericuhan pihak PHDI bisa menenangkan umat. Namun, dia optimistis dengan kunjungan ke tokoh-tokoh agama dan masyarakat, isu polarisasi dan SARA bisa diredam.
"Alhamdulillah PHDI siap bekerja sama dengan Polri untuk wujudkan pemilu damai dan mengajak seluruh umat siapa pun pemimpinnya, pemilu ini harus berjalan dengan aman dan damai," tandasnya.
Sementara kunjungan ketiga dilakukan ke Kantor Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Salemba, Jakarta Pusat. Asep dan rombongan disambut oleh Ketua Umum PGI, Pendeta Gomar Gultom dan pengurus PGI.
ADVERTISEMENT
Asep juga meminta dukungan kepada PGI untuk dapat mengajak jemaat gereja turut menjaga pelaksanaan pemilu yang aman dan damai.
"Puji syukur PGI yakin dengan kehadiran Operasi Nusantara Cooling System percayakan kepada Polri untuk keberlangsungan jalannya pemilu dengan baik," pungkasnya.