Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Pekerja Bandara Hamburg Mogok Kerja, 40 Ribu Penumpang Batal Terbang
10 Maret 2025 13:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pekerja di Bandara Hamburg, Jerman, melakukan mogok kerja pada Minggu (9/3) yang menyebabkan banyak penerbangan dibatalkan dan berdampak terhadap lebih dari 40 ribu penumpang
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AP, Senin (10/3), hanya 10 dari 280 penerbangan yang terjadwal terbang sesuai rencana. Banyak meja layanan kosong ketika calon penumpang antre untuk mendapatkan informasi terkait pembatalan penerbangan.
Satu papan keberangkatan elektronik besar bertuliskan 'dibatalkan' dalam teks berwarna merah di samping daftar semua penerbangan.
Mogok kerja dilakukan jelang negosiasi kontrak baru. Para pekerja melakukan mogok kerja mendadak dan baru memberikan pemberitahuan setengah jam sebelumnya. Mogok kerja rencananya akan dilakukan para pekerja di 13 bandara di Jerman pada Senin yang diselenggarakan serikat pekerja ver.di.
Serikat pekerja yang anggotanya bekerja di layanan penumpang hingga pemeriksaan barang dan kargo inimenyerukan mogok kerja untuk menekan perwakilan perusahaan di tengah pembicaraan penawaran kontrak kerja.
ADVERTISEMENT
"Perilaku serikat pekerja ver.di tidak hormat. Mogok kerja tanpa pemberitahuan terjadi di Bandara Hamburg di awal musim liburan," kata juru bicara bandara, Katja Bromm, dalam sebuah pernyataan.
Bromm mengatakan mogok kerja berlebihan dan tidak adil bagi puluhan ribu penumpang yang tidak ada hubungannya dengan perselisihan itu.
Minta Lebih Banyak Hari Libur
Selama berbulan-bulan, ver.di telah merundingkan perjanjian baru yang bertujuan meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja, menyediakan lebih banyak hari libur, meningkatkan bonus tahunan hingga 50%, dan kebebasan untuk memilih dokter untuk pemeriksaan kesehatan rutin.
Pejabat ver.di, Lars Stubbe, mengatakan mogok kerja harus menyebabkan dampak ekonomi.
"Kami tahu ini akan jadi beban yang besar untuk penumpang. Semua rekan kami memahaminya. Namun, mereka mengatakan bahwa kami harus mogok kerja. Ini harus efektif sehingga kami memiliki tawaran yang wajar untuk dirundingkan," kata Stubbe.
ADVERTISEMENT
Sejumlah penumpang tidak menyembunyikan rasa frustrasi mereka. Sebab, yang mereka tahu mogok kerja baru akan dilakukan pada Senin.
"Saya juga bingung mengapa seperti ini, karena seharusnya mogok kerja besar-besaran diadakan besok, dan kenapa jadi sekarang?" kata Alva Wetzel yang berharap bisa berpergian.
"Ini konyol," sesalnya.