Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Motif pembunuhan dan mutilasi mayat yang ditemukan di dalam koper di Blitar, Jawa Timur, terungkap. Penari asal Kediri bernama Budi Hartono itu dibunuh usai berselisih dengan pelaku terkait uang Rp 100 ribu usai bercinta.
ADVERTISEMENT
Wakapolda Jatim Brigjen Pol Toni Harmanto menjelaskan kasus pembunuhan itu bermula saat korban bercinta dengan pelaku bernama Aris Sugianto (34). Korban saat itu dijanjikan uang Rp100 ribu usai berhubungan badan.
"Rp 100 ribu rupiah saja. Kesepakatan (mendapat uang) ini sudah kali keempat. Yang keempat ini kemudian nyawa korban (dihabisi) oleh tersangka," kata Toni di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin (15/4).
Akan tetapi, pelaku tak menepati janjinya. Dirreskrimum Mapolda Jatim Kombes Gupuh Sutiyono melanjutkan, korban kemudian marah kepada pelaku.
"Jadi dia mau ngasih ke korban, ternyata yang bersangkutan tidak memiliki uang. Lalu pinjam kepada AZ (pelaku lainnya, Azis Prakoso), dia juga tidak memiliki uang," kata Gupuh.
"Dia mengatakan sayang kepada korban, sehingga dia memberikan apa yang diminta oleh korban," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Usai korban emosi dan keluar dari kamar, kemudian korban ditegur oleh pelaku Azis. Karena tak terima ditegur, Azis ditampar dan korban mengambil golok di dekatnya.
"AZ ditampar, lalu menurut keterangan Azis, korban mengambil pisau (golok) di yang tergeletak di balai-balai gitu, di luar. Lalu diayunkan ke Azis, kemudian ditangkis," Ujarnya.
Kendati demikian, pelaku Azis mengaku berhasil merebut golok itu. Kemudian, pelaku Azis membalas dengan menyabetkan golok tersebut terhadap lengan hingga leher korban, yang menyebabkan korban meninggal dunia.
"Korban sempat teriak-teriak minta tolong, lalu dilakukan penganiayaan lagi oleh AZ sampai korban terjongkok, terkelungkup, dan itu dilakukan pembacokan kembali berkali-kali oleh Azis dibantu Aris," terang Gupuh.
Sementara itu, motif tersangka memotong kepala korban, lantaran kondisi koper tidak cukup untuk menampung jasad Budi.
ADVERTISEMENT
"Pada saat korban dimasukkan ke dalam koper namun tidak cukup. Kemudian, korban dikeluarkan lagi, dan AS (Aris) mendorong untuk dipotong saja kepalanya," katanya.
Terkait perselisihan uang, hal tersebut diakui oleh pelaku Aris. "Ada pertengkaran percecokan uang yang saya janjikan," kata pelaku Aris di Polda Metro.