Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pelopori Protes, Pemimpin Oposisi Belarusia Divonis 15 Tahun Penjara
7 Maret 2023 19:14 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saat itu, para demonstran dan oposisi menentang rezim otoriter Presiden Alexander Lukashenko yang mengeklaim bahwa dia telah memenangkan masa jabatan ke-6.
Dikutip dari AFP, para pemimpin oposisi yang dijatuhi hukuman penjara pada Senin (6/3) antara lain Sviatlana Tsikhanouskaya dan Pavel Latushko. Keduanya dijatuhi hukuman oleh pengadilan secara in absentia.
Tsikhanouskaya adalah seorang politikus oposisi garis keras yang mempelopori aksi protes besar-besaran melawan Lukashenko di tahun 2020, usai suaminya — seorang oposisi juga, ditangkap polisi.
Sementara Latushko adalah mantan diplomat yang pernah menjabat sebagai Menteri Kebudayaan Belarusia. Kini dia bergabung bersama Tsikhanouskaya menjadi pemimpin oposisi dan dijatuhi hukuman 18 tahun penjara.
Tikhanovskaya diketahui saat ini berada di pengasingan. Dia terpaksa melarikan diri ke Lithuania sejak protes di tahun 2020 pecah. Aktivis politik ini dijatuhi hukuman atas tuduhan pengkhianatan tingkat tinggi serta dituding terlibat dalam merebut kekuasaan Lukashenko.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hasil putusan sidang itu, Tikhanovskaya menilainya sebagai lelucon. Dia mengatakan akan terus mengadvokasi para tahanan politik yang saat ini berada di balik jeruji atas perintah rezim otoriter Lukashenko.
“Hari ini saya tidak memikirkan hukuman saya sendiri. Saya tidak akan berhenti sampai mereka semua dibebaskan,” tulis Tikhanovskaya dalam sebuah postingan di media sosial.
Dia merujuk pada ribuan warga Belarusia yang dihukum karena telah menentang pemerintah.
Sejak dipaksa meninggalkan Belarusia, Tikhanovskaya telah mendesak Barat untuk menekan pemerintahan Lukashenko — yang mana saat ini telah dijatuhi sanksi usai kericuhan pemilu 2020 terjadi.
Dia merupakan salah seorang dari tiga wanita aktivis politik yang menentang rezim Lukashenko, bersama Maria Kolesnikova dan Veronika Tsepkalo. Ketiganya dikenal di dalam dan luar negeri usai memimpin gerakan protes berkepanjangan melawan Lukashenko.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, wanita berusia 40 tahun ini adalah seorang pendatang baru di dunia politik, kiprahnya baru dimulai usai suaminya, Sergei Tikhanovsky, dilarang mencalonkan diri dalam pemilu hingga akhirnya dipenjara.
Tikhanovsky pada 2021 dinyatakan bersalah atas tuduhan mengorganisir kerusuhan, menghasut kebencian sosial, dan tuduhan lainnya. Dia dijatuhi hukuman 18 tahun penjara — sama seperti Latushko.
Sementara itu, rezim pemerintahan Lukashenko telah memasuki hampir tiga dekade lamanya.
Dia adalah sekutu utama Presiden Rusia Vladimir Putin dan menjadi sosok yang memberikan akses terhadap pasukan Moskow untuk memasuki perbatasan Ukraina, hingga akhirnya operasi militer khusus terjadi sampai sekarang.