Pemakan 70 Paku di Indramayu ODGJ, Setahun Ini Makan Aneh: Jarum pun Dilahap

23 Juni 2024 16:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hasil rontgen terdapat banyak paku di lambung pemuda asal Indramayu (22/6/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Hasil rontgen terdapat banyak paku di lambung pemuda asal Indramayu (22/6/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
SH (22 tahun), pria di Kabupaten Indramayu yang memakan 70 paku hingga harus dioperasi, ternyata mengidap gangguan jiwa (orang dengan gangguan jiwa—ODGJ).
ADVERTISEMENT
Pria tersebut, oleh keluarganya, diserahkan ke RSUD Indramayu karena keluhan sakit perut dan sering muntah. Ia lalu ditempatkan di ruangan khusus untuk pasien dengan gangguan jiwa.
Direktur RSUD Indramayu Dr Deden Bonni Koswara saat ditemui di Acara Workshop STR dan SIP di aula hotel di Indramayu. (23/6/2024). Foto: Panji Asmara/kumparan
"Tim dokter kemudian melakukan pemeriksaan. Dari hasil rontgen, terlihat ada benda asing di dalam lambung yang diduga adalah paku," ujar Direktur RSUD Indramayu, Dr. Deden Bonni Koswara, pada Minggu (23/6/2024).
Kemudian, tim dokter bedah RSUD Indramayu yang dipimpin oleh Dr. Rahmat Sp.B langsung melakukan operasi pada Sabtu (22/6/2024).
"Operasi dimulai sekitar pukul 1 dan selesai pukul 3, terdapat 70 paku yang ditemukan, paku reng atau paku besi," ujar Deden.

Sudah Setahun Makan Benda Aneh

70 paku yang berhasil dikeluarkan dari lambung pemuda asal Indramayu, Sabtu (22/6/2024). Foto: Dok. Istimewa
Menurut Deden, dari keterangan keluarga pasien, kadang-kadang pria tersebut suka makan jarum pentul. "Kadang-kadang jarum pentulnya keluar sendiri," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Deden mengungkapkan bahwa pasien sulit diajak berkomunikasi dan sulit mendapatkan informasi karena merupakan ODGJ.
"Namun, menurut pengakuan keluarganya, sudah satu tahun dia melakukan hal tersebut, memakan jarum pentul dan paku," ujar Deden.
Paviliun Kidang Kencana RSUD Indramayu. (16/5/2024). Foto: Panji Asmara/kumparan
Pasien berinisial SH (22 tahun) itu merupakan warga Desa Pabean Udik, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu.
Pasca-operasi, kondisi pasien stabil dan masih dalam masa pemulihan. Dia diperkirakan akan dirawat selama satu minggu.
"Saat ini dia kami pindahkan ke ruang Manalagi, dan pasien menggunakan BPJS," kata Deden.