Pembuangan Tahap Dua Limbah Nuklir PLTN Fukushima Dimulai

5 Oktober 2023 11:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangki penyimpanan air olahan yang terkontaminasi nuklir terlihat di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang lumpuh akibat tsunami. Foto: Behrouz Mehri/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Tangki penyimpanan air olahan yang terkontaminasi nuklir terlihat di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang lumpuh akibat tsunami. Foto: Behrouz Mehri/AFP
ADVERTISEMENT
Tahap kedua pembuangan air limbah nuklir hasil olahan PLTN Fukushima Daiichi di Jepang dimulai pada Kamis (5/10). Ini adalah tindak lanjut dari tahap pertama pembuangan air limbah yang sukses dilaksanakan pada 24 Agustus lalu.
ADVERTISEMENT
Pembuangan air limbah nuklir dilakukan di tengah kekhawatiran dari nelayan dan aktivis lingkungan di beberapa negara tetangga Jepang, seperti China, Korea Selatan, hingga pemerintah Rusia.
Dikutip dari Associated Press, seperti pembuangan tahap pertama yang berlangsung selama 17 hari — berakhir pada 11 September, sekitar 7.800 ton air yang telah diolah dari 10 tangki diperkirakan akan dibuang di tahap kedua ini ke Samudra Pasifik.
Operator PLTN Fukushima Daiichi, Tokyo Electric Power Company Holdings (Tepco), mengatakan pembuangan telah dimulai sekitar pukul 10.18 pagi waktu setempat melalui saluran pipa bawah tanah.
Tepco memastikan, air limbah tersebut telah disaring dan dicairkan dari semua elemen radioaktif — kecuali tririum. Adapun tritium adalah isotop radioaktif yang terkandung dalam air limbah nuklir dan sulit dihilangkan dari air.
Lokasi penyimpanan air olahan di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi di kota Okuma, prefektur Fukushima, Jepang. Foto: Kyodo via Reuters
Zat ini bisa berbahaya bagi manusia jika terpapar dalam dosis besar, tetapi Tepco meyakinkan kadar tritium di dalam air limbah itu berada di tingkat aman untuk makhluk hidup.
ADVERTISEMENT
Juru bicara pemerintah Tokyo, Hirokazu Matsuno, menekankan tidak ada sesuatu abnormal terdeteksi dari pembuangan air limbah tahap pertama dan kedua ini.
"Telah dikonfirmasi bahwa pembuangan pertama telah dilakukan sesuai rencana dan dengan cara yang aman," kata Matsuno kepada wartawan, pada Kamis (5/10).
"Pemerintah akan terus mengkomunikasikan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, hasil dari data pemantauan dengan cara yang sangat transparan," imbuhnya.
Saat ini, sekitar 1,34 juta ton air limbah radioaktif tersimpan di dalam sekitar 1.000 tangki di PLTN Fukushima Daiichi. Air limbah itu telah terakumulasi sejak PLTN ini rusak akibat dihantam gempa bumi dan tsunami pada 2011, sehingga pembuangannya tidak dapat terhindari.
Warga Korea Selatan ikut dalam protes terhadap pembuangan air radioaktif yang telah diolah oleh Jepang dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang hancur ke Samudra Pasifik, di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (26/8/2023). Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
Pembuangan air limbah radioaktif yang diperkirakan akan berlanjut hingga tiga dekade ke depan itu telah menuai kritik dan kekhawatiran dari sejumlah pihak.
ADVERTISEMENT
Di Korea Selatan, tidak lama setelah tahap pertama pembuangan air limbah dilakukan ratusan aktivis lingkungan berkumpul di jalanan memprotes dukungan pemerintah Seoul terhadap Jepang.
Importir utama makanan laut Jepang, China, kemudian menerapkan pembatasan impor disusul oleh keinginan yang sama dari Rusia. Hal itu meresahkan para nelayan di Jepang dan mengakibatkan kerugian signifikan di sisi penjualan hasil tangkapan laut mereka.