Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Pemilu Jerman: Kelompok Kiri-Tengah Unggul, Koalisi Kristen Tertinggal
27 September 2021 10:54 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada perhitungan awal, SPD berhasil mendapat 26 persen suara. Penantangnya, yang merupakan penguasa saat ini, koalisi dari dua partai Kristen (CDU/CSU) berada di peringkat kedua dengan 24,5 persen suara.
Kandidat Kanselir dari SPD, Olaf Scholz, yakin partainya akan memenangkan pemilu. Saat ini, Scholz dan SPD berkonsentrasi mencari mitra koalisi membentuk pemerintahan baru di Jerman.
"Kini, kami unggul pada di semua survei," kata Scholz seperti dikutip dari Reuters.
"Ini adalah pesan yang membuat kami bersemangat dan sebuah mandat jelas untuk memastikan kami akan membuat pemerintah baik dan pragmatis untuk Jerman," sambung dia.
Rival dari Scholz dari koalisi Kristen Armin Laschet menegaskan pemilu belum usai. Oleh karenanya, koalisi (CDU/CSU) belum akan mengaku kalah.
"Tak selalu yang ada di peringkat pertama menjadi Kanselir," ucap Laschet.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin pemerintahan yang setiap mitra terlibat dan semua orang terlihat, bukan cuma Kanselir saja yang bersinar," sambung dia.
Pemilu Jerman 2021 begitu istimewa dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sebab, Kanselir Angela Merkel memastikan diri tidak akan mencalonkan diri jadi orang nomor satu di Pemerintahan Jerman.
Merkel berkuasa di negara perekonomian terbesar di Eropa itu sejak 2005. Selama 16 tahun pula pemerintahan konservatif memerintah di Jerman.
Merkel sendiri adalah politikus CDU/CSU. Sosok yang disebut-sebut sebagai salah satu wanita paling berpengaruh di dunia resmi mendukun Laschet menggantikan dirinya.