Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pemilu Meksiko: Calon Berhaluan Kiri Diunggulkan
1 Juli 2018 18:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Rakyat Meksiko akan memilih presiden baru pada hari ini, Minggu (1/7). Dari beberapa survei yang dilakukan Andrés Manuel López Obrador (AMLO) diunggulkan untuk memenangkan pemilu.
ADVERTISEMENT
AMLO adalah mantan Wali Kota Mexico City. Pemilu Presiden Meksiko tahun ini bukan kali pertamanya coba menjadi pemimpin negara asal tequila. Dia sudah tiga kali mengikuti pemilu.
Diberitakan AFP, hasil survei memperkirakan AMLO akan unggul 20 persen suara ketimbang penantang terdekatnya, Ricardo Anaya.
Kehadiran laki-laki 65 tahun yang berhaluan kiri menarik perhatian rakyat Meksiko karena kegagalan Presiden petahana Enrique Pena menuntaskan janji kampanye. Pena yang berhaluan tengah tidak bisa memenuhi janji pertumbuhan ekonomi hingga 6 persen, saat ini pertumbuhan ekonomi Meksiko tidak sampai 3 persen. Pena juga diduga terkait korupsi bersama beberapa petinggi partainya, Partido Revolucionario Institucional (PRI).
Isu yang menggerus popularitas petahana digunakan AMLO untuk menjaring suara. Dia menjanjikan sistem yang baru dalam Pemerintahan Meksiko. Pemberantasan korupsi disebutnya akan jadi agenda utama pemerintahannya.
ADVERTISEMENT
"Presiden Meksiko yang baru akan punya moral dan kekuatan politik untuk memaksa setiap orang berperilaku dengan integritas dan bersikap jujur sebagai prioritas hidupnya," kata AMLO dalam kampanye terakhirnya di Mexico City, Rabu (27/6) dilansir Reuters.
Meski dikenal sebagai pribadi berhaluan sosialis dan diusung partai kiri, Movimiento Regeneración Nacional (Morena), AMLO berasal dari keluarga yang berkecukupan secara ekonomi. The Washington Post menyebutkan, ayah AMLO adalah pedagang yang cukup sukses dan menikmati berkah dari oil booming di Meksiko.
AMLO mulai berpikir soal ketidaksetaraan dalam masyakarat pada usia 20 tahun. Kala itu dia bekerja dengan penduduk asli dan hidup dengan kelompok masyarakat paling miskin di Meksiko.
Semasa mudanya, AMLO juga terlibat dan menggerakkan beberapa demonstrasi besar di Mexico City. Saat merasa dicurangi dalam pemilu presiden 2006, pendukung AMLO sampai memenuhi jalan-jalan utama ibu kota negara itu selama beberapa pekan.
ADVERTISEMENT
Namun, ada dugaan AMLO saat ini tidak sekeras dahulu. Dia dilaporkan sempat bertemu dengan beberapa pengusaha asal Tijuana untuk merencanakan kawasan bisnis di kawasan perbatasan dengan Amerika Serikat.
AMLO juga diperkirakan tidak akan mengambil posisi kontra-Trump. “Dia tidak melihat Trump sebagai orang gila. Dia merencanakan rencana politik dan dia ingin bekerja sama dengan Amerika Serikat," ujar Marcelo Ebrard, penasehat kampanye UMLO.