Pemkot Yogya Minta Pedagang Cantumkan Harga dengan Jelas, Tidak Jebak Wisatawan

28 Mei 2021 20:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pecel lele. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pecel lele. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kasus video viral soal pecel lele mahal di Jalan Malioboro, yang belakangan diketahui di Jalan Perwakilan Yogyakarta, menjadi bahan introspeksi Pemkot Yogya.
ADVERTISEMENT
Para pedagang diminta mencantumkan harga menu makanan dengan jelas dan tidak menjebak pembeli dan wisatawan.
"Mari kita pahami, kasus ini sebagai introspeksi untuk meningkatkan layanan kepada para wisatawan," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Jumat (28/5).
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Dia mencontohkan apabila pedagang menjual pecel lele maka sebaiknya harga didetailkan. Bisa pula dicantumkan harga paket lengkap meliputi nasi hingga lalapan.
"Contoh menjual pecel lele, hanya diberi pecelnya saja itu sudah menjebak. Maka sebagai informasi, kita akan ajak para pedagang untuk menjual itu dalam satu paket. Pecel lele itu ya komplit sudah dengan nasi, lalapan, dan sambelnya," ujarnya.
"Tapi masih bisa menawarkan, jika tambahan lele, lalapan, sambel, nasi ya di beri harga sendiri. Tapi kalau menawarkan pecel lele harus sudah satu paket. Ini yang saya katakan sebagai masukan untuk perbaikan layanan kepada wisatawan agar tidak menjebak pembeli," ujarnya.
Pengunjung memadati kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Kamis (11/3/2021). Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO
Ia memastikan selama ini petugas Jogoboro siap membantu apabila ada persoalan di Malioboro, termasuk soal harga yang tidak wajar. Pihaknya juga akan menempel informasi pengaduan di gerbang zonasi Malioboro.
ADVERTISEMENT
"Di gate atau gerbang zonasi di Malioboro akan kita tempel info pengaduan. Atau petugas yang jaga gate atau gerbang itu juga bisa melayani pengaduan," tegasnya.
Suasana Jalan Malioboro, Yogyakarta, Jumat (1/1). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Sementara itu, Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji meminta Pemkot Yogya mengatur pedagang di Jalan Perwakilan seperti saat membenahi Jalan Malioboro.
"Dulu pernah terjadi di sepanjang Malioboro tapi pemkot sudah mengatur bahwa menu dan daftar harganya itu dipasang secara terbuka. Kalau terjadi seperti itu jangan terulang lagi karena mencederai masyarakat," terangnya.
"Di Jalan Perwakilan juga harus sama. Jangan sampai orang sudah duduk makan di-thutuk," kata Aji.