Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pemotor Tersangkut Kabel di Simpang Unimed: Terpental 20 Meter, Leher Berdarah
27 Februari 2024 18:41 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Nasib nahas menimpa pria bernama Luthfi Hakim Fauzi (25 tahun) pada Jumat (23/2) lalu. Dia mengalami kecelakaan tunggal usai lehernya terlilit kabel di perempatan Universitas Negeri Medan (Unimed) sekitar pukul 17.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Istri korban, Dwi Retno Pratiwi, mengungkap kronologi kejadian itu. Katanya, peristiwa itu bermula saat Luthfi hendak menjemputnya sepulang bekerja.
“Jadi setiap harinya suami saya itu melakukan rutinitas antar jemput saya ke kantor untuk bekerja,” kata Dwi saat dihubungi pada Selasa (27/2).
Namun, kata Dwi, sore itu Luthfi ternyata mengalami kecelakaan usai sebuah kabel menjerat lehernya. Belum dijelaskan mengenai posisi detail kabel tersebut sehingga membuat Luthfi celaka.
“Pada hari kejadian, suami saya jalan dari arah Kecamatan Medan Tembung menuju pusat kota untuk menjemput saya, lalu suami saya kecelakaan,” kata dia.
“Dia terpental 20 meter dari kendaraannya, helmnya juga terlepas,” sambungnya.
Dwi bilang, saat itu suaminya tak mengetahui apa yang terjadi. Namun, saat itu Luthfi masih setengah sadar.
ADVERTISEMENT
“Suamiku bertanya dengan suara pelan dengan kondisi bercucuran darah, siapa yang nabrak aku? Lalu ada yang menjawab kalau suamiku terjatuh akibat terlilit kabel (telkom/listrik) yang melintasi jalan simpang UNIMED,” sambung dia.
Kata Dwi, kabel itu mulanya nyangkut di sebuah mobil. Namun, seiring mobil berjalan, kabel pun terayun ke belakang. Luthfi ada di belakang mobil itu lalu terlilit dan terjatuh.
Usai kejadian, Luthfi pun dibawa ke klinik.
Belum diketahui kabel apa yang menjerat suami Dwi itu.
Belum Lapor Polisi
Sementara, kasus ini tak dilaporkan Dwi ke polisi. Sebab, ada sejumlah pertimbangan.
Misalnya, kata dia, kendaraan yang harus ditahan selama proses penyelidikan. Sementara, kendaraan tersebut hanya satu-satunya untuk mencari nafkah.
“Enggak (laporkan untuk penyelidikan pemilik kabel) karena kami enggak melanjutkan kasus,” katanya.
ADVERTISEMENT
“Teman kami di lapangan menelepon dan petugas komunikasi langsung dengan suami saya, dijelaskan petugas bahwa kalau mau dituntut maka akan memakan waktu lama tidak bisa siap satu dua hari, dan kendaraan ditahan sebagai barang bukti. Kebetulan kendaraan kami cuma 1 dan itu untuk mencari nafkah, makanya kami pun tidak melanjutkan, kan takut bakal banyak pengeluaran uang, sementara biaya pengobatan kami gunakan uang pribadi,” tutupnya.