Pemprov Jabar Klaim Hanya Tersisa Ruas Jalan di Cileungsi yang Perlu Diperbaiki

8 Agustus 2023 19:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Pemeliharaan dan Pembangunan di Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar, Iwan Suwanagiri. 
 Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Pemeliharaan dan Pembangunan di Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar, Iwan Suwanagiri. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menginisiasi program yang diberi nama Jalan Mulus (Jamu) sejak tahun 2019 lalu. Total, terdapat 69 paket pengerjaan perbaikan jalan provinsi yang dilakukan oleh Pemprov Jabar melalui program tersebut.
ADVERTISEMENT
Kabid Pemeliharaan dan Pembangunan di Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar, Iwan Suwanagiri, menyebut dari 69 paket pekerjaan hanya tinggal satu lagi paket pekerjaan yang belum rampung diselesaikan, yakni ruas jalan di Cileungsi, Kabupaten Bogor, dengan panjang sekitar 1 kilometer.
Adapun sejauh ini, sudah 762,85 kilometer jalan di Jabar yang diperbaiki. Menurut Iwan, perbaikan jalan tersebut akan rampung pada bulan Agustus 2023 atau jelang masa jabatan Ridwan Kamil selaku Gubernur Jabar habis.
"Hanya tersisa satu lokasi di Cileungsi (Kabupaten Bogor)," kata dia dalam kegiatan Galang Aspirasi Politik (Gaspol) di Kota Bandung pada Selasa (8/8).
Data terkini, ruas jalan provinsi yang membentang sepanjang 2.362 kilometer tingkat kemantapannya mencapai angka 82,79 persen.
ADVERTISEMENT
Selain ruas jalan provinsi, ruas jalan nasional di Jabar pun dinilainya menunjukkan progres yang baik. Dari total 1.782 kilometer jalan nasional, tingkat kemantapan jalan mencapai angka 97,64 persen.
"Jalan provinsi memiliki panjang 2.362,183 kilometer, kemantapan jalannya sampai 2022 sekitar 82,79 persen," ujar dia.
Lokasi jalan di Cileungsi Bogor yang licin dan membuat banyak pengendara motor terjatuh. Foto: Dok. Istimewa
Sementara, jalan kabupaten dan kota panjangnya sekitar 24.302 kilometer. Dari angka itu, tingkat kemantapan jalan berada di angka 80,96 persen. Diharapkan, jalan di Jabar dapat semuanya mulus sebab kondisi jalan akan menentukan mobilitas warga bahkan menurunkan biaya perjalanan.
"Secara tidak langsung akan menghemat. Kalau diakumulasikan akan menurunkan biaya," ucap dia.
Selain memastikan kemantapan jalan yang menjadi kebutuhan reguler masyarakat. Pemprov Jabar pun sedang merancang pembangunan Jalur Tengah Selatan yang membentang dari Sukabumi sampai Pangandaran.
ADVERTISEMENT
Pemprov Jabar telah menyelesaikan Detail Engineering Design (DED) dan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) untuk pembangunan Jalur Tengah Selatan Jawa Barat. Secara bertahap, akan dilakukan pendataan untuk pembebasan lahan di jalan sepanjang 375 kilometer itu.