Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Penangkapan Putin Bakal Sama dengan Deklarasikan Perang terhadap Rusia
24 Maret 2023 12:28 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari media TASS, peringatan itu disampaikan oleh sekutu dekat Putin sekaligus Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, pada Rabu (23/3).
Komentar itu juga ia berikan ketika menjawab pertanyaan wartawan soal kemungkinan Putin akan ditangkap jika mengunjungi Jerman — salah satu dari 123 negara anggota ICC.
Jika Putin ditangkap atas surat perintah ICC, sambung Medvedev, maka semua senjata Rusia akan menargetkan kantor Kanselir Jerman Olaf Scholz dan seterusnya. Dia juga mengejek Menteri Kehakiman Jerman, Marco Buschmann, yang menyarankan untuk menangkap Putin.
“Apakah dia menyadari bahwa ini akan menjadi sebuah casus belli, sebuah deklarasi perang? Atau apakah dia mahasiswa hukum yang buruk?” ujar Medvedev. Dia mengacu pada istilah bahasa Latin casus belli yang diartikan sebagai kesempatan untuk memicu peperangan.
ADVERTISEMENT
Medvedev juga menyinggung bahwa jika benar terjadi maka penangkapan Putin akan memperparah hubungan antara Rusia dan Barat yang sebelumnya sudah memburuk.
Dia bahkan mengutip seutas kalimat dari pidato Perdana Menteri Inggris Winston Churchill di tahun 1946 yang mengawali era Perang Dingin.
“Bahkan ketika Churchill menyampaikan pidato Tirai Besi, hubungan kami lebih baik. Dan tiba-tiba, mereka melakukan tindakan seperti itu terhadap kepala negara kami,” sambung dia.
ICC Gemparkan Dunia
ICC pada Jumat (17/3) pekan lalu menggemparkan dunia dengan mengeluarkan surat perintah penangkapan Putin.
Peradilan internasional itu menuding Putin sebagai dalang di balik kejahatan perang dan deportasi paksa anak-anak Ukraina, selama operasi militer khusus Rusia berlangsung.
Menurut pemerintah Kiev, lebih dari 16.000 anak dari Ukraina telah dideportasi ke Rusia sejak invasi dimulai — 24 Februari 2022 lalu. Banyak dari mereka diduga ditempatkan di panti asuhan atau diadopsi oleh warga negara Rusia.
ADVERTISEMENT
“Putin dituduh melakukan tindakan tersebut secara langsung, bersama-sama dengan orang lain dan/atau melalui orang lain [dan] atas kegagalannya untuk melakukan kontrol dengan baik terhadap bawahan sipil dan militer yang melakukan tindakan tersebut,” bunyi pernyataan ICC yang memiliki yurisdiksi di Den Haag, Belanda, itu.