Pendukung Imran Khan Akan Demo di Islamabad, Rusuh Besar Berpotensi Pecah

10 Mei 2023 12:41 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pria melintasi jalan melewati barikade yang dibakar oleh para pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan selama protes terhadap penangkapannya, di Karachi, Pakistan, Selasa (9/10/2023). Foto: Akhtar Soomro/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pria melintasi jalan melewati barikade yang dibakar oleh para pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan selama protes terhadap penangkapannya, di Karachi, Pakistan, Selasa (9/10/2023). Foto: Akhtar Soomro/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pendukung eks Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berencana menggelar demo di ibu kota Islamabad. Aksi itu dijadwalkan di tengah kerusuhan yang tengah terjadi akibat penangkapan Khan.
ADVERTISEMENT
Khan saat ini ditahan di Mahkamah Agung Pakistan di Islamabad. Penangkapan Khan terkait dugaan kasus korupsi.
Merespons penangkapan Khan Partai Tehreek-e-Insaf menyerukan aksi untuk melumpuhkan Pakistan. Partai itu dipimpin oleh Khan.
Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan terlihat duduk di pengadilan saat keamanan masuk untuk menangkapnya, di Islamabad, Pakistan, Selasa (9/10/2023). Foto: Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI)/Handout via REUTERS
Pendukung Khan di Khyber Pakhtunkhwa diperintahkan untuk berkumpul menuju ibu kota Islamabad.
Sejumlah pemimpin Partai Tehreek-e-Insaf juga meminta pendukungnya bergerak ke Islamabad. Namun, mereka meminta warga tidak main hakim sendiri.
Sejak Selasa lalu kerusuhan yang pecah di Pakistan membuat negara ini mencekam. Massa di Lahore dan Rawalpindi bahkan dilaporkan menyerbu markas militer.
Satu orang dilaporkan tewas akibat kerusuhan setelah Khan ditangkap. Sedangkan belasan lainnya luka-luka.
Khan ditangkap oleh badan antikorupsi Pakistan atas dugaan menerima tanah dari pengembang properti yang didakwa pencucian uang di Inggris. Khan berulang kali membantah tuduhan tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan otoritas di Pakistan, sesaat setelah penangkapan tiga provinsi di Pakistan langsung memberlakukan situasi darurat. Mereka melarang massa berkumpul.